Brilio.net - Kamu pernah merasa harus memikirkan segala sesuatu sampai dalam? Suka menganalisis sesuatu sampai kepala pusing? Bisa cemas kalau nggak berpikir lebih? Wah, kamu terancam jadi orang yang terlalu berlebihan dalam berpikir atau over thinking.

Hati-hati, pola obsesif dalam berpikir atau menganalisis sesuatu bisa menyebabkan masalah depresi dan gangguan kecemasan parah. Fakta menunjukkan bahwa wanita lebih mudah berpikir berlebihan ketimbang laki-laki, perbandingannya 57% dan 43%, sebagaimana dikutip brilio.net dari laman Higher Perspective.

Nah, ciri-ciri spesifik orang over thinking tuh gimana, sih? Cek yuk, enam tanda berikut ini:

1. Mengecek apa yang sudah dilakukan dua sampai tiga kali.

Cek © 2016 brilio.net

Kalau kamu sering mengecek tindakan yang sudah dilakukan berulang kali (kompulsif), takut merasa melakukan kesalahan supaya nggak tampak bodoh di hadapan orang lain sehingga bikin panik, berarti kamu termasuk orang pemikir.

2. Menganalisis segala sesuatu.
Nggak peduli selelah apa pun tapi kamu nggak bisa tenang memikirkan tugas sampai mendalam terus resah, kamu adalah pemikir.

3. Mengambil hati segala sesuatu.
Jadi, semua yang terjadi di hidupmu kamu masukin hati. Istilah gaulnya sekarang itu gampang baper alias bawa perasaan. Orang bilangnya A, tapi kamu ngrasanya B yang identik sama kamu.

4. Perfeksionis.

Kamu yang perfeksionis pasti geregetan banget lihat 10 gambar ini! © 2016 brilio.net

Selalu pengen terlihat dan melakukan segalanya dengan sempurna adalah salah satu tanda orang pemikir. Selain itu kamu juga nggak sabaran dan nggak ada kompromi kekeliruan. Pokoknya semuanya kudu perfecto!

5. Khawatir sama masa depan.
Pola pikir orang pemikir itu adalah bahwa segala sesuatu harus terencana. Masa depan pun kudu direncanakan sebaik mungkin. Kamu paling nggak suka ketidakpastian, termasuk hal-hal spontan. Justru ketidakpastian itu bikin kamu takut dan cemas.

6. Tak bisa tidur nyenyak.

bos tertidur 1-15 © 2016 brilio.net

Orang pemikir kalau mau tidur pasti masih sempat-sempatnya memikirkan pekerjaan atau kejadian-kejadian yang pada hari itu dia alami. Bahkan dianalisis akibat-akibat yang mungkin muncul, sampai berpikir andai nggak melakukan itu pasti berakibat begini-begitu. Pokoknya nggak tenang deh, mau tidur aja.

Nah, biar bisa mengatasi ini supaya nggak berkembang menjadi depresi maupun gangguan kecemasan, cobalah untuk latihan mengambil napas dalam dan yakinkan diri bahwa semua sudah kamu lakukan dengan baik. Kemudian sibukkan dirimu dengan aktivitas positif, semisal menekuni hobimu, berolahraga, bergaul dengan kawan, dan sebagainya.

Pokoknya jangan sampai pikiranmu terjebak pada hal yang itu-itu saja. Jaga kesehatan psikismu ya, guys!