Brilio.net - Sebagai daerah yang ingin memajukan pariwisatanya, tentu harus memperlihatkan kepada wisatawan baik lokal maupun mancanegara berbagai keunggulan yang berada di daerah tersebut. Seperti halnya dengan Pekanbaru, Riau yang saat ini sedang meningkatkan kunjungn pariwisatanya.

Beberapa festival dan atraksi budaya pun digelar untuk memajukan wisatanya. Tak kalah dengan daerah lain yang ada di Indonesia, Riau juga memiliki keunikan loh.

Nah bagi kamu yang penasaran ingin datang ke Riau kamu harus mencatat kamu yang tepat kamh berkunjung ke sana, karena ada waktu-waktu tertentu kamu bisa melihat atraksi unik yang tidak bisa kamu temukan di daerah lain. Berikut empat atraksi seru yang ada di Riau.

1. Festival Perang Air.

Riau © 2018 brilio.net

Pertengahan bukan Februari ini, Riau akan menggelar Festival Perang Air atau yang dikenal dengan Cian Cui. Jadi di festival ini wisatawan bermain tembakan air sambil berkeliling kota. Menariknya, festival ini hanya ada di tiga negara loh dan Indonesia salah satunya.

"Di dunia cuma ada di Myanmar, Thailand, dan Indonesia. Wisatawan happy main siram-siraman air bahkan tahun lalu ada 30.000 wisatawan yang hadir," kata Fahmizal, Kepala Dinas Pariwisata Pekanbaru, Selasa (13/2).

2. Bakar Tongkang.

Riau Istimewa

Libur lebaran bingung mau kemana? Kamu bisa datang ke Riau, karena di sini ada tradisi unik yang sudah ada sejak tahun 1800 tahun yang lalu. Atraksi bakar tongkang atau bakar perahu setiap tahunnya memang menyedot perhatian wisatawan. Atraksi ini akan berlangsung pada Juni mendatang.

3. Pacu Jalur.

Riau © 2018 brilio.net

Merayakan hari Kemerdekaan di Riau juga seru loh. Satu festival yang melegenda namanya Pacu Jalue digelar setiap bulan dan sudah terjadi sejak 108 tahun yang lalu.

Fahmizal mengatakan festival ini tentu saja memiliki sejarah yang luar biasa. "Awalnya itu untuk memperingati hari besar agama kemudian penjajah masuk untuk memeperingati hari ulang tahun Ratu Helmina kemudian setelah (Indonesia) merdeka, kemudian dilakukan untuk memperingati hari kemerdekaan dan itu salah satu warisan budaya tak benda dari Unesco untuk Indonesia yang ada di Riau," jelasnya.

Jalur sendiri memiliki arti perahu. Jadi sebanyak 25 wisatawan mengayuh perahu yang terbuat dari satu batang pohon utuh, tidak putus-putus.

4. Bono Surfing.

Riau © 2018 brilio.net

Menutup akhir tahun, festival yang menjadi andalan masyarakat Riau digelar, yaitu Bono Surfing. Menariknya, wisatawan melakukan surfing bukan di laut, melainkan di sungai.

Sungai yang memiliki ombak ajaib ini adalah Sungai Kampar, Riau. Sungai ini memiliki Gelombang Bono yang menjadikan sungai ini berombak.

Gelombang Bono adalah peristiwa alam yang terjadi akibat bertemunya arus pasang air laut dengan muara sungai yang lebar. Ditambah dengan angin dan tebing di kanan kirinya, terciptalah ombak sungai sangat menantang. "Gelombangya sangat tinggi, 2-6 meter setiap hari. Kalau musim hujan di hulu sungai semakin besar dan biasanya terjadi di akhir tahun," tuturnya.

Meski dianggap menyeramkan oleh penduduk setempat namun salah satu surfer asal Australia pernah membuktikan bermain selancar dan mendapatkan rekor MURI. "Tahun 2016 rekor berselancar terlama pecah di sana oleh surfer Australia sejauh 17,5 kilometer selama 1,2 jam. Sampai saat ini belum terpecahkan lagi berselancar selama itu," ungkapnya.