Brilio.net - Tumbuhan bernama ilmiah Coprinus comatus dapat ditemui di Amerika Utara dan Eropa. Umumnya tumbuh di padang rumput, namun sesekali dapat pula ditemui di rumput taman kota.

Wujudnya putih ketika muda, namun perlahan menghitam saat menua atau sesaat setelah dipetik. Kandungan dari jenis jamur ini diketahui dapat berperan sebagai antioksidan dan antimikroba. Ada yang menyebut dapat pula untuk pengobatan HIV, kanker prostat, dan perawatan kanker ovarium.

Para ilmuwan dari University of Florida Amerika Serikat telah menemukan potensi kandungan protein jamur ini untuk membunuh jenis sel T leukemia. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Medical News Daily.

Dokter Yousong Ding, asisten profesor di University of Florida, bersama timnya melihat bagaimana Y3, protein yang terkandung dalam Coprinus comatus, dapat mengikat glikan LDNF, yang merupakan molekul gula yang biasanya ditemukan pada parasit.

Pada gilirannya, enzim yang dipicu oleh interaksi ini mampu menyebabkan kematian lebih dari 90 persen sel T leukemia. Kemampuan Y3 ini dinilai sangat efisien. Ke depan, temuan ini bisa dikembangkan untuk pengobatan leukemia limfoblastik sel T akut yang dikenal sangat agresif.

Pihaknya berencana meneliti kandungan protein di jamur lain dan berharap menemukan fungsi yang lebih baik lagi dari Y3. Dalam waktu dekat, obat dari protein ini akan diujicobakan ke hewan. Temuan mereka baru saja diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences.