Brilio.net - Tokoh kartun Pinokio dikenal sebagai dongeng anak-anak yang populer dengan hidungnya yang panjang saat berbohong. Ternyata, fenomena perubahan hidung ketika berbohong juga berlaku untuk manusia, lho.

Hal tersebut dibuktikan penelitian para ilmuwan asal Spanyol di University of Granada. Mereka mengatakan hidung manusia akan menyusut, berbeda dengan dongeng Pinokio yang justru semakin panjang hidungnya usai berbohong.

Sang ilmuwan, Dr Emilio Gómez Milán dan timnya melakukan tes deteksi kebohongan menggunakan termografi untuk mengetahui apakah orang berbohong. Mereka kemudian menemukan bahwa setiap kali peserta dalam penelitian tidak mengatakan hal yang jujur, suhu ujung hidung akan turun hingga 1,2 derajat celcius, sementara suhu dahi meningkat hingga 1,5 derajat celcius.

Dilansir brilio.net dari oddity central, Senin (19/11), para ilmuwan itu mengatakan penurunan suhu pada hidung menyebabkannya ukuran hidung sedikit menyusut meski perbedaannya tidak terdeteksi oleh mata manusia.

"Seseorang harus berpikir untuk berbohong, karena berbohong akan menaikkan suhu dahinya. Pada saat yang sama saat kita merasa cemas, suhu hidung turun," kata Dr Emilio Gómez Milán.

Untuk penelitian ini, peneliti meminta 60 relawan untuk melakukan berbagai tugas saat sedang dipindai oleh teknologi pencitraan termal. Salah satu hal yang perlu responden lakukan adalah melakukan telepon selama 3 hingga 4 menit ke orangtua, mitra atau teman dan menceritakan hal yang dibuat-buat.

Peserta harus merancang kebohongan itu sendiri selama menelepon dan direkam kamera termal. Menariknya, detektor kebohongan termal dianggap lebih berhasil daripada detektor kebohongan modern. Detektor kebohongan termal kini telah dijuluki alat pendeteksi bohong paling dapat diandalkan di dunia.