Brilio.net - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat beberapa negara sedikit terganggu ekonominya. Hal ini terjadi dikarenakan aktivitas masyarakat hampir semua negara tidak bisa sebebas dulu, mengingat virus tersebut sangat mudah menular kepada siapa saja.

Adapun berbagai negara melakukan imbauan hingga menerapkan beberapa kebijakan dalam menangani pasien corona agar menghambat penyebaran virus tersebut.

Tim medis kelelahan saat kerja Facebook/Semut Hitam

foto: Facebook/Semut Hitam

Salah satu negara yang menerapkan imbauan dan beberapa kebijakan dalam menghambat penyebaran virus corona adalah Malaysia. Semenjak 4 Mei 2020 lalu, Malaysia memberikan kelonggaran terhadap warganya dalam keluar rumah, namun tetap dengan prosedur atau SOP yang berlaku.

Meski begitu, kelonggaran yang diberikan pemerintah Malaysia ternyata kurang disetujui oleh hampir setengah dari seluruh masyarakat Malaysia.

Tim medis kelelahan saat kerja Facebook/Semut Hitam

foto: Facebook/Semut Hitam

Sebagian masyarakat takut jika kelonggaran imbauan yang diberikan pemerintah membuat jumlah pasien yang terkena virus corona kembali meningkat.

Di Facebook, seorang tim medis menceritakan bahwa dirinya kelelahan dan jatuh sakit akibat panasnya memakai APD (Alat Pelindung Diri) yang mengakibatkan dirinya terkena heat stroke (kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis). Ini juga terjadi pada keenam temannya yang sama-sama jatuh sakit akibat kepanasan memakai APD.

"6 orang teletubies putih dah tumbang termasuk aku. Panas beb pakai PPE sumpah tak tipu. Macam nak pitam. Mohon sangat-sangat kalau takde urusan penting jangan keluar," tulis di akun Facebook-nya, sebagaimana dikutip Brilio.net dari akun Facebook Semut Hitam, Rabu (6/5).

Dia mengimbau masyarakat luas untuk tidak keluar rumah walau sudah diberi kelonggaran oleh pemerintah Malaysia. Adapun masyarakat boleh keluar rumah jika ada hal penting, seperti mengenai pekerjaan, berobat, ataupun membeli keperluan logistik.

Selain itu, mencuci tangan adalah hal yang ia ingatkan dalam tulisannya tersebut. Masyarakat diharapkan mampu mengendalikan diri dalam mengisolasi diri di rumah demi kelangsungan hidup bersama.

Dalam unggahan tersebut, penulis status menyebutkan bahwa dia terpaksa buka puasa lebih awal meskipun tak rela hati gara-gara kondisinya yang terlampau kelelahan berjuang melawan corona di garda terdepan.

Sejak diunggah pada Selasa (5/5) hingga artikel ini dibuat, Rabu (6/5) petang, status tersebut sudah 7 ribu kali lebih dibagikan. Banyak komentar mampir mendoakan Tuhan memberi kekuatan para tenaga medis kuat mengalahkan virus corona Covid-19.

"Semoga pekerjaan anda diberi rahmat oleh Allah dan dipermudahkan urusan.Bertabah dan bersabar......Allah ada untuk kita berdoa semoga virus ini cepat hilang di bumi ini," tulis akun Facebook Shima MK.

"kesian diorang...please stay at home...terima kasih pada semua frontliner...jasa kalian kami kenang.," timpal akun Zakiahanom Aziz .