Brilio.net - Baru-baru ini media tengah diramaikan oleh berita pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang perawat kepada pasiennya. Peristiwa yang terjadi di salah satu rumah sakit di Surabaya ini tentu saja mencoreng nama baik perawat. Ya, perawat merupakan seseorang yang bertanggung jawab selalu merawat pasien yang tengah sakit.

Ibarat tubuh manusia, dokter disebut sebagai otak, sedangkan perawat adalah jantung. Selain dokter, tentu peran perawat juga sangat penting di rumah sakit. Perawat yang akan selalu mengecek kondisi kesehatan pasien, memberikan obat sesuai dengan waktunya, bahkan ada yang sampai mengurusnya hingga ke kamar mandi.

Berkaca pada kasus pelecehan seksual perawat kepada pasiennya, kali ini brilio.net bakal kasih tahu kamu kalau ternyata masih banyak perawat yang memiliki hati bak malaikat. Seperti delapan sosok perawat ini contohnya.

Penasaran siapa saja mereka? Berikut deretan perawat yang punya hati bak malaikat, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (25/1).


1. William Polley, rela rawat pasien Ebola tanpa dibayar hingga ikut terjangkit juga.

8 perawat berhati malaikat  © 2018 berbagai sumber

Seorang perawat asal London bernama William Polley rela merawat pasien dengan wabah Ebola selama belasan jam tanpa dibayar. Pada Maret 2014, William mendapatkan tugas selama enam bulan merawat para pasien HIV, kanker dan TBC di Gembala Hospice, Freetown, Afrika Barat. Tapi setelah wabah ebola melanda Sierra Leone, ia tetap meminta izin untuk ditugaskan merawat para pasien di Rumah Sakit Pemerintah Kenema.

Dilansir dari The Guardian, sesaat sebelum berangkat ke Sierra Leone, pria pemberani ini mengaku ingin bekerja keras demi kesembuhan pasiennya. Sebab, tak mudah menemukan perawat di sana, karena kebanyakan dari mereka takut tertular virus ebola.

Sebelas hari setelah melihat banyak pasiennya di Sierra Leone sembuh dari wabah ebola, William malah dinyatakan positif tertular virus mematikan tersebut. Ia pun lantas segera diterbangkan kembali ke Inggris untuk menjalani perawatan intensif.

Dokter yang memeriksa keadaannya pun mengatakan kalau kondisi yang menimpa William tak tergolong serius. Bahkan para dokter meyakini pria berhati malaikat ini bisa sembuh dalam waktu dekat.


2. Yazmien Dominguez, rela tinggalkan pernikahannya demi tolong pasien.

8 perawat berhati malaikat  © 2018 berbagai sumber

Pernikahan merupakan momen sakral serta membahagiakan bagi setiap pasangan. Tetapi, bagaimana jika di hari bahagia itu sang mempelai malah harus pergi karena bertugas?

Dilansir dari Mirror, di bulan November 2017 kemarin media tengah diramaikan seorang mempelai wanita yang berprofesi sebagai perawat menjadi sorotan. Pasalnya, ia rela meninggalkan prosesi pernikahannya demi menolong pasiennya. Yang bikin salut, dia langsung bekerja dan masih mengenakan gaun pengantinnya.

Padahal, perawat bernama Yazmien Dominguez ini baru saja mengucapkan ikrar sumpahnya. Namun tiba-tiba ia diberitahu tentang masalah medis yang mendesak pada salah satu pasiennya. Ia pun meminta izin pada suaminya dan tamu undangan untuk segera bergegas menemui pasien tersebut.

Setelah selesai merawat sang pasien, Yazmien pun kemudian kembali merayakan hari pernikahannya di sebuah peternakan di Kota Paraiso, Meksiko Selatan.


3. Jaclyn Kenney, sumbang ASI 8 galon untuk bayi dari ibu yang mengidap kanker.

8 perawat berhati malaikat  © 2018 berbagai sumber

Bagai petir di siang bolong, seorang ibu bernama Ashley Chestnut asal Nebraska harus menelan pil pahit karena didiagnosa idap kanker. Ibu dua anak itu awalnya sedang menyusui bayi laki-lakinya Easton yang baru berusia 5 bulan.

Saat itu ia merasakan kesakitan luar biasa seperti rasa sakit yang tajam di bahu dan dadanya hingga ia sulit bernapas. Ia pun lantas memeriksanya dan langsung didiagnosa dokter menderita limfoma sel B mediastinum primer. Usai didiagnosa kanker, Ashley harus patah hati karena tak bisa menyusui putranya.

Namun hal itu tak berlangsung lama. Dilansir dari laman Babble, seorang perawat bernama Jaclyn Kenney yang bekerja di bagian perawatan untuk kanker, memiliki seorang bayi perempuan yang usianya sama seperti Easton. Tanpa berpikir panjang, ia pun memberikan persediaan ASI-nya untuk putra Ashley sebanyak 8 galon.

Meski Easton memiliki alergi terhadap susu formula dan kedelai, Ashley akhirnya tenang ternyata ASI milik sang perawat cocok dengan putranya itu.


4. Laura Peterson, wujudkan pernikahan putri pasiennya yang sakit parah.

8 perawat berhati malaikat  © 2018 berbagai sumber

Di tahun 2014 lalu, ada kisah kebaikan hati seorang perawat kepada pasiennya yang bikin haru. Seorang perawat di Salem Hospital, Oregon bernama Laura Peterson tiba-tiba menjadi seorang wedding planner demi pasiennya.

Meski bukan tugasnya, tapi itu semua Laura lakukan demi mewujudkan impian pasiennya yang ingin melihat putrinya menikah. Pasien bernama Sherri West itu sedang sakit parah, ia ingin melihat putrinya menikah sebelum meninggal.

Dilansir dari Huffington Post, cuma dalam waktu tiga hari Laura bisa mempersiapkan pernikahan putri pasiennya. Semua dipersiapkan di sebuah aula kecil di rumah sakit. Dengan bantuan kursi roda, Sherri pun bisa melihat langsung putri kesayangannya menikah.


5. Ashley Shipley-Lovekamp, membuat pesta pernikahan untuk pasien pengidap kanker.

8 perawat berhati malaikat  © 2018 berbagai sumber

Seorang perawat di Illinois, Amerika Serikat, membuatkan sebuah pesta pernikahan untuk pasien penderita kanker stadium empat. Perawat bernama Ashley Shipley-Lovekamp itu melakukannya lantaran merasa tak tega dengan pasiennya yang sakitnya semakin parah.

Dilansir dari Dailymail, pasien wanita bernama Destini Schafer itu sudah merencanakan pesta pernikahannya pada Mei 2016. Namun sebelum pernikahan itu terlaksana, Destini justru divonis idap kanker perut stadium empat.

Kondisi Destini yang sangat lemah itu pun membuat hati sang perawat tergugah. Ia membuatkan pesta pernikahan Destini dengan bekerja sama beberapa pihak. Impian Destini untuk menikah pun terwujud, ia bisa menikah dengan pria pujaannya, Brandon Thomas.


6. Li Baoxia, menyusui bayi yang menangis saat dioperasi.

8 perawat berhati malaikat  © 2018 berbagai sumber

Hati siapa yang tega melihat bayi menangis? Hal itu pula yang dirasakan seorang perawat bernama Li Baoxia yang bekerja di salah satu rumah sakit di China.

Saat itu, bayi bernama Wei Wei harus menjalani operasi di bagian kepalanya. Namun saat berada di ruang operasi, bayi perempuan tersebut menangis karena kehausan. Akibatnya, operasi pun ikut terhambat.

Dilansir dari Shanghaiist, merasa tak tega bayi itu menangis, Li langsung menyusuinya sehingga menjadi tenang dan operasi berjalan lancar. Saat mengetahui tindakan perawat tersebut, ayah sang bayi pun lalu menemui Li untuk mengucapkan terima kasih secara mendalam.


7. Rhona Laurel Arcillas, beri uangnya untuk bantu biaya pasien.

8 perawat berhati malaikat  © 2018 berbagai sumber

Seorang pengguna Facebook bernama Aiza Montablan dari Kota San Pablo, Filipina berbagi cerita mengharukan soal perawat yang sangat baik hati. Pada 25 Mei 2017 lalu, nenek dari Aiza harus melakukan kontrol di Pusat Medis St. Frances cabrini di Batangas, Filipina.

Namun ternyata, neneknya tak cuma harus bertemu dokter dan mendapatkan resep obat. Tetapi diharuskan menjalani sejumlah tes kesehatan yang tentu saja menghabiskan sejumlah biaya. Sementara Aiza dan neneknya hanya memiliki uang pas-pasan yang hanya cukup untuk konsultasi dokter dan ongkos pulang.

Di tengah situasi yang membingungkan, seorang perawat bernama Rhona Laurel Arcillas langsung mengambil uang dari sakunya untuk diberikan kepada neneknya Aiza. Perawat itu juga sempat mengungkapkan bahwa ia sangat memahami bagaimana rasanya tak memiliki uang sehingga ingin membantu.


8. Olivia Neufleder, nyanyikan lagu favorit pasien yang tengah sekarat.

8 perawat berhati malaikat  © 2018 berbagai sumber

Di bulan Oktober 2017 kemarin, video seorang perawat yang tengah menyanyikan lagu untuk pasiennya sempat menjadi viral. Dalam video tersebut, perawat bernama Olivia Neufleder menyanyikan lagu 'Dancing in the Sky' untuk pasiennya, Margaret Smith.

Margaret baru saja dirawat di rumah sakit setelah kondisi kesehatannya sangat memburuk. Ia telah melawan penyakit kanker hati selama setahun sampai dokter mengatakan kepadanya ia terlalu lemah untuk jalani transplantasi hati.

Menurut Olivia, ia ingin Margaret merasa dicintai bahkan jika keluarganya tak ada di sana. Seorang teman Margaret yang merekam momen mengharukan itu menunjukkan saat-saat terakhir pasien wanita itu. Margaret tampak begitu damai saat mendengar Olivia bernyanyi.