Brilio.net - Elektronik Sport (e-Sport) kini makin digemari para pengila game di tanah air. Sayangnya, hingga kini pengakuan terhadap pemain e-Sport masih setengah hati. Pemerintah belum sepenuhnya mendukung keberadaan pemain e-Sport itu sendiri.

Padahal, banyak lho gamers yang berlaga di ajang e-Sport internasional. Mereka layaknya atlet olahraga lain, membawa nama negara. Nggak jarang juga yang mampu menembus top 500 ‘atlet’ e-Sport dunia.    

Acer Predator League © 2017 brilio.net (ki-ka) : Andrew Hou (President Acer Asia Pacific), Herbet Ang (President Director of Acer Indonesia), dan Yohan WIjaya (Acer Consumers Lead of Intel Asia Pacific Japan) 

Nah, demi memuaskan hasrat para pemain e-Sport sekaligus mencari bibit-bibit berbakat, Acer sebagai pelaku bisnis di industri teknologi baru-baru ini menggelar event kompetisi gaming berkelas dunia, Asia Pacific Predator League 2018. Hadiahnya nggak tanggung-tanggung lho, total mencapai USD150 ribu atau sekitar Rp2 miliar.

“Ini adalah turnamen e-Sport yang paling dinanti di Asia Pasifik. Sekaligus tonggak sejarah terpenting bagi Acer di ranah gaming dan merupakan bukti serta komitmen kami untuk terus berinovasi dan menghantarkan keunggulan teknologi tanpa henti kepada para gamer melalui lini perangkat Predator,” ujar Andrew Hou, Presiden Acer Asia Pacific saat peluncuran Asia Pacific Predator League 2018 baru-baru ini di Jakarta.

Acer Predator League © 2017 brilio.net

Turnamen ini melibatkan para gamer e-Sport dari seluruh Asia Pasifik yang akan berlaga diajang Dota 2, game bergenre Multiplayer Online Battle Arena (Moba). Tahap kualifikasi dilakukan di masing-masing negara.

Di Indonesia, babak penyisihan dimulai di iCafe yang tersebar di 12 kota sejak 21 Oktober 2017. Turnamen akan berlangsung selama tiga bulan hingga babak final Januari 2018 yang akan digelar di Jakarta.  

Acer Predator League © 2017 brilio.net

Presiden Direktur Acer Indonesia Herbet Ang pun sangat excited mengadakan kompetisi ini di Indonesia. Menurut dia, kompetisi ini dapat mendorong kemajuan komunitas game lokal yang selama bertahun-tahun berkarier, serta menggali minat mengikuti e-Sports.

“Kami sangat antusias melihat para gamer berkompetisi memenangkan turnamen ini dalam beberapa minggu ke depan. Kita doakan tim Indonesia juara,” jelas Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia.

Acer Predator League © 2017 brilio.net

Nah diperkirakan turnamen ini bakal disaksikan 385 juta orang secara global. Oh iya, turnamen ini akan ditayangkan secara online.  Asal tahu saja ya, Asia Pasifik diprediksikan bakal menyumbang 51% penggemar eSports tahun ini.

Kabarnya nih, mereka akan tampil di Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Indonesia lho. Malah rencananya, e-Sports akan masuk sebagai cabang olahraga di Asian Games 2022 di Tiongkok.