Brilio.net - Asteroid 2024 YR4 sempat bikin was-was. Ketika pertama kali ditemukan pada akhir Desember 2024, benda luar angkasa ini terlihat punya kemungkinan kecil menabrak Bumi pada 22 Desember 2032. Meski peluangnya sangat tipis, angkanya cukup untuk membuat para ilmuwan sigap memantau dan menganalisis pergerakannya lebih lanjut.
Diungkap brilio.net dari laman resmi NASA, Rabu (30/7) asteroid ini termasuk kategori near-Earth asteroid. Artinya, lintasannya bisa mendekati wilayah Bumi di tata surya. Ukurannya pun cukup besar. Data terbaru dari teleskop inframerah James Webb yang dirilis pada Maret 2025 memperkirakan ukurannya sekitar 174 hingga 220 kaki atau sekitar 53 sampai 67 meter. Itu setara gedung 15 lantai. Estimasi sebelumnya berkisar 131 hingga 295 kaki berdasarkan pengamatan teleskop darat, tapi data dari James Webb jauh lebih presisi.
Karena ukurannya yang tidak kecil dan potensi tabrakannya melewati ambang 1 persen, asteroid ini langsung masuk daftar perhatian serius. Notifikasi resmi bahkan dikirim ke berbagai lembaga pemerintah AS, kelompok perencanaan misi luar angkasa, dan juga PBB. Tapi setelah pengamatan lebih lanjut hingga awal 2025, NASA menyatakan bahwa 2024 YR4 tidak lagi dianggap berisiko menabrak Bumi. Lintasannya dipastikan aman dan tidak membahayakan, baik pada 2032 maupun di masa mendatang.
Masih Mengintai, Tapi Sekarang Sasarannya Bulan
Meskipun Bumi sudah keluar dari daftar target, cerita asteroid ini belum selesai. Data terbaru justru menunjukkan bahwa 2024 YR4 punya peluang untuk menabrak Bulan.
Awalnya, peluang itu hanya sekitar 1,7 persen pada Februari 2025. Namun setelah analisis gabungan dari data teleskop James Webb dan pengamatan darat, angka itu naik menjadi 3,8 persen. Masih tergolong kecil, karena berarti ada 96,2 persen kemungkinan asteroid ini akan meleset dari Bulan. Tapi tetap saja, peluang sebesar ini cukup untuk terus diawasi.
foto: NASA
Kalau skenario terburuknya benar terjadi, dampaknya tidak akan terlalu besar. NASA menegaskan bahwa tabrakan dengan Bulan tidak akan mengubah orbitnya sama sekali. Jadi tidak perlu khawatir akan efek domino ke Bumi.
Saat ini, 2024 YR4 makin sulit dipantau dari Bumi karena semakin menjauh dan makin redup. Namun James Webb direncanakan akan kembali mengamati asteroid ini pada akhir April atau awal Mei. Masih akan ada pembaruan lanjutan yang dinantikan.
Untuk sekarang, yang jelas Bumi aman. Tapi bagi para pengamat langit, bulan Desember 2032 nanti bisa jadi momen yang menarik untuk disimak.

































