Brilio.net - Mungkin sebagian orang beranggapan Bahasa Jawa kian tak diminati dan cenderung dilupakan anak muda. Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya benar, masih banyak kampus menyediakan program studi Bahasa Jawa yang diminati banyak mahasiswa. Bahkan, perusahaan sekelas Google juga menaruh perhatian terhadap Bahasa Jawa.

Perusahaan Google mengumumkan akan bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengumpulkan rekaman tuturan Bahasa Jawa. Nantinya rekaman ini akan dijadikan model bahasa untuk menggunakan produk-produk Google. Seperti dikutip dari Antara, Senin (2/5), dalam rilisnya Google menyebutkan, selama beberapa minggu ke depan, rekaman audio penutur Bahasa Jawa di Yogyakarta akan digabungkan guna membuat suara berbahasa Jawa untuk ponsel Android.

Proyek tersebut diprediksi akan memudahkan penutur yang hanya bisa berbahasa Jawa untuk menggunakan masukan suara (voice input) pada ponsel dan juga mendengarkan ponsel membacakan kembali teks dalam bahasa Jawa (text-to-speech). Sehingga dengan inovasi ini, orang-orang tua bisa menggunakan ponsel dengan mudah.

Sedikitnya tercatat ada 80 juta pengguna Bahasa Jawa di Indonesia yang berinteraksi dengan ponsel cerdas. Dengan peningkatan text-to-speech berbahasa Jawa ini akan memberi kemudahan kepada mereka.

Sementara itu, sejak awal Mei, Fakultas Ilmu Budaya UGM telah menyediakan ruangan dan peserta khusus untuk pengumpulan data suara ini. Tak hanya itu, peneliti Google akan mengajarkan kepada pengembang lokal dan mahasiswa, cara menggunakan teknologi dan data Google yang dapat diakses secara terbuka. Mereka juga mengajak orang-orang dari berbagai penjuru Indonesia untuk ikut terlibat dalam program Google lainnya.