Brilio.net - Pernah nggak sih kamu memotret tapi hasil fotonya gelap? Padahal pose sudah bagus tapi ketika usai dijepret wajah jadi tak terlihat. Nah, kamu baru saja mengalami fenomena backlight. Fenomena ini terjadi saat cahaya latar terlalu terang sehingga subjek jadi gelap.

Walaupun terlihat menyebalkan, backlight ternyata bisa jadi salah satu teknik unik untuk fotografi. Jika dimanfaatkan dengan benar, backlight bisa membuat suasana foto lebih dramatis.

Teknik ini cukup sulit, namun jika kamu memahami triknya dan terus berlatih, maka akan menguasainya. Tidak perlu menggunakan kamera manual atau DSLR, cukup dengan kamera smartphone kamu bisa mendapatkan foto backlight yang estetik, loh.

Nah, berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk memotret saat situasi backlight, seperti brilio.net himpun dari berbagai sumber, Kamis (15/9).

1. Manfaatkan sinar matahari.

Cara memotret backlight © berbagai sumber

foto: shutterstock.com

Agar subjek foto terlihat terang, matahari tidak harus selalu dalam frame. Posisikan matahari sedemikian rupa agar membuat subjek menonjol. Timing kapan memotret juga sangat berpengaruh. Umumnya, cahaya matahari sore atau pagi memberikan tone lebih hangat daripada di siang hari.

Nah, pertama temukan lokasi di mana cahaya matahari bisa sedikit tertutup. Pastikan masih ada sedikit cahaya yang menyinari subjek. Kamu bisa menggunakan pepohonan atau bangunan untuk teknik ini. Hasilnya adalah foto dengan subjek cemerlang dengan sentuhan backlight dari matahari yang estetik.

2. Gunakan flash.

Cara memotret backlight © berbagai sumber

foto: shutterstock.com

Backlight juga bisa diciptakan dengan flash atau lampu kilat. Misalnya, posisikan flash di belakang subjek. Cahaya dari flash akan menciptakan efek estetik dari subjek yang kamu foto. Menariknya lagi, flash bisa kamu gantikan dengan aneka barang serupa. 

Ya, lampu flash bisa diganti dengan lampu sorot, lilin, atau apa pun yang bisa mengeluarkan cahaya. Pemilihan lampu ini juga sangat mempengaruhi hasil akhirnya, loh. Hasilnya bisa lebih soft atau dramatis tergantung keinginanmu.

3. Buat siluet.

Cara memotret backlight © berbagai sumber

foto: shutterstock.com

Backlight bisa membuat foto siluet yang ciamik. Caranya gampang, posisikan sumber cahaya di belakang subjek. Pastikan kamera fokus ke cahaya tersebut agar efek siluet makin kentara. Foto seperti ini paling cocok untuk memotret momen sunset atau sunrise.

4. Jadikan over.

Cara memotret backlight © berbagai sumber

foto: shutterstock.com

Foto yang over ternyata tidak selalu jelek, loh. Jika kamu dapat memanfaatkan dengan baik, maka bisa menjadi foto yang bagus dan menarik. Biasanya pengukuran dilakukan pada bagian model sehingga bagian background menjadi over-exposed. Mengantisipasi pengurangan flare pada fotomu akan membuat foto menjadi lebih kontras.

5. Low contrast.

Cara memotret backlight © berbagai sumber

foto: shutterstock.com

Cara yang kelima ini sedikit berisiko karena foto yang diambil tidak terlalu gelap pada model, tetapi juga tidak terlalu over pada background, jadi kamu mengambil pengaturan di tengah-tengahnya. Hasil fotomu akan sedikit under pada model, dan sedikit over pada background.

Jika kamu memotret dengan format RAW, kamu dapat mengedit dan memaksimalkan detail-detail pada fotomu. Untuk menggunakan teknik ini disarankan ketika kontras antara background dan model tidak terlalu jauh.

Memotret saat situasi blacklight akan semakin gampang dan estetik dengan memanfaatkan OPPO Reno OPPO Reno 8 Pro 5G. Hal ini lantaran OPPO Reno 8 Pro 5G memiliki mode potrait yang memiliki potret sinematik dengan penyesuaian efek bokeh kelas pro. Mode Potret sekarang memiliki 22 pilihan apertures untuk menciptakan berbagai macam efek bokeh.

OPPO Reno 8 Pro 5G hadir dengan tiga fitur unggulan, yaitu Ultra Night Video, Ultra HDR Video, dan Night Portrait. Ketiga fitur ini mendukung resolusi 4K untuk Reno 8 Pro 5G.

Algoritma turbo raw pada fitur Night Portrait di Reno 8 Pro 5G ditingkatkan, di mana dapat melakukan pengurangan noise secara AI pada tiga saluran RGB (Red, Green, Blue) di domain raw. Jadi, yang disesuaikan adalah file mentahnya, bukan setelah foto yang sudah jadi. 

MariSilicon X pada perangkat juga dapat mempercepat pengolahan gambar, sehingga hasilnya dapat terlihat di pratinjau gambar 60% lebih cepat. Ini karena MariSilicon X mempunyai DDR bandwidth sendiri, dibanding sistem on chip yang membagi memori DDR untuk NPU, CPU, dan GPU.

Cara memotret backlight © berbagai sumber

foto: OPPO Indonesia

Tidak hanya itu saja, OPPO Reno 8 Pro 5G memiliki 3 kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50MP bersensor Sony IMX 766, kamera Ultra White 8MP, dan kamera Makro 2MP. Sedangkan untuk kamera depannya beresolusi 32MP untuk foto atau selfie. 

Untuk perekaman video, kamera belakangnya sudah bisa support hingga resolusi forte 30fps. Sedangkan untuk kamera depannya hanya full HD alias 1080 30 fps. Kamera pada OPPO Reno 8 Pro 5G ini juga telah 0 eyes sehingga hasil videonya akan minim goyangan.

OPPO Reno 8 Pro 5G juga dilengkapi dengan pengisian daya kecepatan super. Tidak ada lagi momen menunggu dengan kecepatan pengisian yang super cepat. Cukup 11 menit pengisian maka dayanya sebesar 50% sedangkan 5 menit pengisian daya bisa digunakan untuk 2 jam bermain. Battery Health Engine milik OPPO memperpanjang masa pakai baterai 4500mAh10 dengan mengontrol arus dan tegangan pengisian daya secara cerdas. Penasaran dengan OPPO Reno 8 Pro 5G? Untuk informasi lebih lanjut klik di sini.