Brilio.net - Hubungan romansa merupakan salah satu bagian penting dalam hidup seseorang dan juga tak ada panduan pasti tentangnya. Namun, serial original Netflix Sex Education mencoba untuk memberi semacam panduan tentang kehidupan remaja yang kompleks dan bahkan cocok untuk ditonton usia dewasa.

Kisah yang bergulat dengan kehidupan Otis dan Maeve akan membawa pada rentetan peristiwa kocak, tetapi juga kompleks yang dapat menjadi pelajaran yang berarti. Serial Netflix Sex Education berhasil menarik perhatian penonton sejak judul yang ditampilkannya. Serial ini bukan bercerita tentang asusila seperti yang dituduhkan banyak orang selama ini, melainkan menampilkan bagaimana saat seseorang menghadapi situasi kehidupan romansa para pemainnya yang penuh persoalan.

Salah satu persoalan yang diangkat dalam serial ini adalah perlunya pendidikan seksual diajarkan kepada murid sekolah menengah. Pendidikan seksual tersebut meliputi kesehatan organ reproduksi yang sudah lama diajarkan di sekolah-sekolah dan juga terkait apa pengetahuan tentang kekerasan dan pelecehan seksual.

Selain itu, serial Netflix Sex Education memberikan gambaran dan pemahaman soal konsekuensi soal perilaku seksual. Namun, dari semua hal ini, ada fakta-fakta lain yang menarik diikuti menjelang penayangan musim ketiga serial ini yang akan tayang pada 17 September 2021 di Netflix.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber Kamis (16/9), berikut 9 fakta menarik serial Netflix Sex Education.

1. Ketidaksesuaian properti.

<img style=

foto: imdb.com

 

Salah satu hal menarik dalam serial Sex Education adalah penggunaan properti yang jauh dari masanya. Salah satu yang dapat menunjukan hal ini adalah peralatan rumah tangga yang ada di setiap rumah dalam serial ini berasal dari tahun 90-an. Selain itu, kendaraan yang dipakai oleh beberapa karakter serial ini juga berasal dari tahun 1970-an hingga 1990-an. Jarang sekali penggunaan barang-barang tersebut menggunakan peralatan modern, misalnya mobil keluaran terbaru yang bisa terlihat lebih canggih.

2. Ikut mengampanyekan isu #MeToo.

<img style=

foto: imdb.com

 

#MeToo merupakan gerakan hadir dengan beragam rupa di level lokal maupun internasional untuk melawan pelecehan dan kekerasan seksual. Netflix sebagai perusahaan yang menaungi serial ini turut proaktif untuk mencegah situasi yang tidak aman dan nyaman di lokasi syuting. Bahkan, pihak Netflix menyewa Ita O'Brien, seorang koordinator yang mengawasi perilaku para pemain saat berada di lokasi syuting selama produksi serial Sex Education. O'Brien hadir untuk memastikan adegan seks dan materi pelajaran grafis ditangani dengan hati-hati, kesopanan, dan tanpa sedikit pun perilaku yang tidak pantas.

3. Lagu Ezra Furman jadi soundtrack.

<img style=

foto: imdb.com

 

Ezra Furman merupakan vokalis sekaligus gitaris Ezra Furman and the Harpoons yang dibentuk pada 2006. Salah satu lagu Ezra Furman yang menjadi soundtrack serial ini adalah lagu "Every Feeling". Oleh karena itu, hampir setiap momen dalam musim pertama serial ini, lagu Ezra Furman selalu terdengar dan menjadi bagian penting dari setiap adegan. Selain itu, pada episode tujuh musim pertama Ezra Furman benar-benar tampil sebagai cameo dan membawakan lagu ciptaannya tersebut.

4. Ada kesamaan dengan Charlie Bartlett.

<img style=

foto: imdb.com

 

Dalam beberapa adegan, serial Sex Education ini punya kesamaan mencolok dengan drama film komedi Charlie Bartlett (2007). Salah satunya adalah menciptakan karakter seorang laki-laki sekola menengah yang sangat canggung dan menjadi konselor untuk teman-temannya di sekolah. Tidak hanya itu, karakter Charlie dalam Charlie Bartlett, melakukan adegan yang sama seperti yang dilakukan Otis dalam Sex Education. Keduanya pun memberi nasihat luar biasa kepada siswa yang lain agar kehidupannya bisa lebih baik.

5. Sekolah fiktif.

<img style=

foto: imdb.com

 

Walaupun berlatar sekolah dan memang dilakukan di sebuah sekolah Wales di Inggris, Sekolah Menengah Moordale hanya sekolah fiktif. Tak ada sekolah seperti itu di kehidupan nyata. Selain itu, sebagian besar lokasi syuting berlatar sekolah dilakukan di bekas Universitas South Wales di Caerleon.

6. Otis adalah penggemar videogame Super Smash Bros.

<img style=

foto: imdb.com

 

Super Smash Bros merupakan permainan videogame yang sempat tampil dalam serial Sex Education. Otis sebagai tokoh utama serial ini sering menyebut dan hendak memainkan game ini dalam musim pertama penayangan. Salah satunya adalah ketika Eric dan Otis berbincang tentang permainan yang mereka senangi. Hal tak terduga bahwa Otis yang diperankan oleh Asa Butterfield ini merupakan penggemar videogame Super Smash Bros di kehidupan nyatanya. Bahkan, ia aktif memainkan game tersebut secara kompetitif melalui jejaring daringnya.

7. Menampilkan romansa kehidupan nyata.

<img style=

foto: imdb.com

 

Salah satu hal menarik dari serial Sex Education adalah saat menampilkan kehidupan romansa para pemainnya. Dalam serial ini, yang terkonfirmasi pemain yang menjalani hubungan romansa hanyalah Connor Swindells yang berperan sebagai Adam Groff dan Aimee Lou Wood yang berperan sebagai Aimee Gibs. Keduanya menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih dan membuat beberapa adegan dalam serial ini semakin hidup dan benar-benar ditampilkan oleh dua orang yang saling mencintai dalam kehidupan nyata.

8. Serial ini berhasil menarik banyak penonton.

<img style=

foto: imdb.com

 

Pada bulan pertama penayangan, serial Sex Education berhasil menarik 40 juta penonton di seluruh dunia atau rata-rata 1,3 juta saluran per hari. capaian ini membuat serial ini masih semangat untuk dilanjutkan.

9. Meriah beberapa nominasi dan penghargaan.

<img style=

foto: imdb.com

 

Sejauh ini, Sex Education berhasil masuk dalam beberapa nominasi. Di antara nominasi tersebut adalah Penghargaan Film dan Televisi Online (Penulisan Terbaik), BAFTA Scotland (Aktor Terbaik, Ncuti Gatwa), Penghargaan Film & TV MTV (Kiss Ciuman Terbaik dan Penampilan Terobosan, Gatwa), Penghargaan Televisi Nasional (Komedi Terbaik), dan yang terbaru, Penghargaan Media GLAAD (Serial Komedi Luar Biasa).

Selain itu, pada 2020, pernah meraih Momen Media Metro terbaik dan Aktor Televisi Terbaik yang diraih Ncuti Gatwa yang berperan sebagai Eric Effiong, sahabat gay Otis yang berasal dari keluarga religius Ghana-Nigeria. Sementara itu, pada 2021, Aimee Lou Wood yang berperan sebagai Aimee Gibbs, salah satu gadis populer di sekolah yang tidak mungkin berteman dengan Maeve meraih penghargaan sebagai Penampilan Komedi Wanita Terbaik BAFTA TV Awards.