17 Film Indonesia ini syuting di Eropa, keren abis

Brilio.net - Film Indonesia yang mengambil latar belakang luar negeri memiliki daya tarik tersendiri bagi penontonnya. Tak heran jika industri perfilman Indonesia hampir setiap tahunnya melakukan syuting atau pengambilan gambar di luar negeri. Salah satu film yang sangat terkenal dengan menunjukkan keindahan kota-kota di Eropa adalah Film Eiffel I'm in Love. Film ini booming di tahun 2003.

Film Indonesia bergenre drama kerap menampilkan keindahan dari suatu kota di luar negeri. Menariknya menyaksikan film dengan latar belakang luar negeri adalah kamu bak diajak jalan-jalan ke negara tersebut secara gratis. Selain bisa menikmati cerita dari film, penonton juga dimajakan dengan hal-hal baru yang dilihatnya. Sehingga kamu punya sesuatu yang baru dari menyaksikan film tersebut selain dari ceritanya.

Beberapa film berikut ini sangat menarik untuk kamu tonton. Ceritanya yang bagus serta pemandangan kota-kota di Eropa akan membuat kamu merasa jalan-jalan ke negara tersebut. Film apa saja itu? Berikut lansiran brilio.net dari beberapa sumber, Senin (26/11).

1. Wa’alaikumussalam Paris

foto: id.wikipedia.org

Film Wa’alaikumussalam Paris merupakan film drama-komedi yang tayang pada 17 Maret 2016. Film yang berlatar belakang keindahan Eropa ini dibintangi oleh Velove Vexia dan Nino Fernandez. Film ini mengisahkan wanita bernama Itjen yang merupakan gadis asal Desa Bojong. Itjen menikah dengan pria asal Prancis bernama Clemen.

Kehidupan Itjen berubah drastis setelah menikah dengan Clemen. Hal ini membuat orang tua Itjen begitu bahagia dan selalu pamer pada tetangga-tetangganya. Meski demikian, Itjen merasa hidupnya kurang bahagia. Pasalnya dia diajak tinggal disebuah desa terpencil di selatan kota Bordeaux, di perkebunan anggur dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

 

2. Laskar Pelangi 2: Edensor

foto: imdb.com

Laskar Pelangi mungkin sudah menjadi film yang begitu melekat pada ingatan penggemar film Indonesia. Laskar Pelangi 2: Edensor merupak film yang mengisahkan para pemain Laskar Pelangi cilik yang sudah beranjak dewasa. Film yang dirilis pada 24 Desember 2013 ini dibintangi oleh Lukman Sardi dan Abimana Aryasatya.

Laskar Pelangi 2: Edensor mengisahkan petualangan yang dimulai dengan sebuah kesialan di Eropa. Gara-gara terlambat tiba di asrama transit yang dituju. Akibat dari kelalaian tersebut, mereka terpaksa harus merasakan dinginnya suhu udara di negara itu yang mencapai nol derajat Celcius.
Film ini menceritakan perjalanan untuk menempuh pendidikan di negeri orang. Sebagai anak Indonesia dari sebuah desa terpencil yang menempuh pendidikan hingga ke luar negeri membuat mereka merasa bangga.

 

3. London Love Story

foto: bukukita.com

London Love Story meupakan film yang diadaptasi dari sebuah novel karya Tisa Ts yang berjudul sama dengan filmnya. Film yang diproduksi oleh Screenplay Productions ini rilis pada 4 Februati 2016. Dibintangi oleh Michelle Ziudith dan Dimas Anggara, film ini menceritakan kisah cinta dua sejoli.

Kisah ini dimulai dari Dave, seorang mahasiswa tampan yang cukup populer di kampusnya. Namun dirinya memiliki kisah percintaan yang begitu rumit. Kepopuleran yang dimilikinya tak bisa menutupi kekosangan hatinya sejak ditinggal oleh wanita yang sangat ia cintai. Tak hanya itu Dave juga bertemu dengan seorang wanita yang berusaha untuk bunuh dirim namun Dave berhasil menghalanginya dan membuat wanita itu jatuh hati pada dirinya. Walaupun demikian, Dave tetap saja tak bisa melupakan kekasihnya itu.

 

4. Negeri Van Oranje

foto: imdb.com

Negeri Van Oranje merupakan film drama Indonesia yang diadaptasi dari novel yang berjudul sama dengan filmnya. Dirilis pada 23 Desember 2015, film ini dibintangi oleh Tatjana Saphira, Arifin Putra, Abimana Aryasatya, Ge Pamungkas dan Chicco Jerikho.

Negeri Van Oranje menceritakan tentang persahabatan lima anak bangsa yang menempuh pendidikan S2 di Belanda. Meskipun mereka kuliah di kota yang berbeda, namun kelimanya tetap menjalin pertemanan dengan baik. Tak hanya soal persahabatan, namun kisah cinta juga mewarnai film ini.

 

5. 99 Cahaya di Langit Eropa

foto: imdb.com

99 Cahaya di Langit Eropa merupakan drama religi tahun 2013. Film garapan Maxima Pictures ini merupakan adaptasi dari sebuah novel karangan Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra dengan judul yang sama. Film yang dibintangi oleh Acha Septriasa dan Abimana Aryasatya ini mengisahkan perjalanan seorang jurnalis asal Indonesia di negeri Eropa.

Hanum dan Rangga merupakan pasangan suami istri berasal dari Indonesia. Hanum yang berprofesi sebagai jurnalis, harus menemani sang suami menempuh pendidikan doktor di Vienna, Austria. Dalam film ini dikisahkan bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungana, hingga menuntun mereka kepada jejak-jejak agama di benua Eropa tersebut.

 

6. 99 Cahaya di Langit Eropa Part 2

foto: imdb.com

Film yang diliris tahun 2014 ini dibintangi sederet artis ternama, di antaranya, Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Raline Shah, dan Nino Fernandez. Film yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto ini merupakan lanjutan dari film sebelumnya. Selain mengungkap rahasia sejarah perkembangan Islam di belahan Eropa, film ini menjawab beberapa hal yang merupakan pelengkap akhir cerita, seperti persahabatan, perseteruan, pendidikan Rangga dan kehidupan pasangan selama di Eropa.

 

7. Bulan Terbelah di Langit Amerika

foto: imdb.com

Sama halnya dengan 99 Cahaya di Langit Eropa, film Bulan Terbelah di Langit Amerika ini merupakan adaptasi dari novel karya Hanum Salsabiela Rais. Kendati demikian, film ini berbeda dari film sebelumnya. Film yang diproduksi oleh Maxima Pictures ini menceritakan tentang fenomena Islam di Amerika.

Pengambilan gambar film Bulan Terbelah di Langit Amerika berlangsung di Amerika Serikat. Bulan Terbelah di Langit Amerika mengangkat isu Islamophobia di dunia Barat. Pada saat itu, isu yang diangkat sedang hangat menyusul serangan teror di Paris. Penggarapan film ini lebih banyak dilakukan di New York. Film tersebut dibintangi sederet artis ternama mulai dari Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Nino Fernandez, Rianti Cartwright, hingga Boy William.

 

8. Habibie & Ainun

foto: imdb.com

Film Habibie & Aiunun mengusung perjalanan hidup Presiden Habibie bersama sang istri, Ainun. Film tersebut mengangkat sisi kehidupan Habibie yang penuh inspirasi. Ia menjadi orang kebanggaan karena kecerdasan yang dimilikinya. Keahlian Habibie dalam membuat pesawat terbang dari Indonesia, diakui dunia internasional. Tak hanya soal teknologi, Habibie juga sempat menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Film Habibie & Ainun mengajak penonton untuk menyelami kehidupan Habibie semasa muda. Sosok Habibie saat muda merupakan ahli dalam membuat pesawat terbang, sedangkan Ainun adalah dokter muda yang cerdas. Semasa muda, Habibie dan Ainun dipertemuakan di Bandung pada tahun 1962. Mereka saling jatuh cinta kemudian memilih untuk menikah dan tinggal di Jerman. Kisah harunya di mulai di sini. Berbagai permasalahan muncul, mulai dari merasa tak dianggap oleh negaranya sendiri, godaan harta, dan kekuasaan mengiringi perjalanan keduanya.

 

9. Rudy Habibie

foto: imdb.com

Keberhasilan film pertamanya Habibie & Ainun dengan raihan penonton terbanyak membuat sineas perfilman kembali membuat film biopik Indonesia Habibie. Film Habibie & Ainun akhirnya dibuat sekuel dengan judul Rudy Habibie. Film ini masih diperankan oleh tokoh yang sama, yakni Reza Rahadian dan didukung oleh beberapa pemain lainnya.

Berbeda dengan Habibie & Ainun, film ini lebih fokus menceritakan masa mudah Habibie. Film ini berkisah tentang Habibie jauh sebelum menikah dengan Ainun. Kisahnya meceritakan sosok Habibie semasa masih kuliah di Aachen, Jerman. Tak hanya itu, ada bumbu asmara seperti kisah percintaannya dengan gadis cantik keturunan Polandia bernama Ilona Lanovska, yang diperankan Chelsea Islan.

10. Critical Eleven

foto: imdb.com

Film bergenre romantis ini dirilis pada 10 Mei 2017 dan merupakan film yang diadaptasi dari sebuah novel terlaris karya Ika Natassa. Critical Eleven dibintangi oleh Reza Rahadian dan Adinia Wirasti.

Film ini menceritakan kisah cinta keduanya, yang pertama kali bertemu di dalam pesawat, yang akhirnya berujung pada pernikahan. Namun setelah itu mereka menemukan titik balik dalam hubungannya, di mana sebuah tragedi besar menimpa hubungan keduanya. Dalam film ini dikisahkan bagaimana sebuah perjuangan dalam mempertahankan hubungan, serta menggambarkan rasa kehilangan dan kesedihan mendalam.

 

11. Laura & Marsha

foto: imdb.com

Laura & Marsha merupakan film garapan Inno Maleo Films tahun 2013 diproduseri oleh Leni Lolang. Film ini dibintangi oleh Prisia Nasution dan Adinia Wirasti. Film ini mengambil lokasi syuting di beberapa negara Eropa yaitu, Belanda, Jerman, Austria dan Italia.

Kisahnya dimulai dari Laura yang tak pernah berpikir untuk berpergian keluar Jakarta. Apa lagi dia merupakan orangtua tuggal untuk putri semata wayangnya. Namun berbeda dengan sahabatnya Marsha yang berprofesi sebagai penulis buku. Ia justru mempunyai impian berkunjung ke Eropa untuk mengenang kepergian ibundanya.

 

12. Ada Apa Dengan Cinta 2

foto: imdb.com

Film ini merupakan sekuel dari Ada Apa dengan Cinta? yang dirilis pada tahun 2002. Film Ada Apa Dengan Cinta 2 tayang di bioskop pada 28 April 2016. Film ini juga dibintangi oleh dua seleb fenomenal yakni Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra.

Cerita mengisahkan kisah Cinta dan Rangga. Kisah cinta keduanya sangat tak terduga karena lama tak bertemu karena harus tinggal di negara berbeda. Rangga tinggal di New York dan Cinta tinggal di Jakarta. Namun keduanya dipertemukan di Yogyakarta. Di Jogja, cinta keduanya mulai tumbuh kembali.

 

13. LDR

foto: id.pinterest.com

Film drama Indonesia ini dirilis pada 13 Mei 2015 dan disutradarai oleh Guntur Soerharjanto. Film dibintangi Al Ghazali, Verrell Bramasta, Mentari De Marelle dan Aurelie Moeremans merupakan film garapan Maxima Pictures.

Dalam film ini dikisahnya Carrie yang berhasil pergi ke Verona, tempat kediaman Juliet. Sejak kecil Carrie jatuh cinta pada Juliet. Film ini mengisahkan kisah cinta yang sangat romantis, di mana kisah cinta segitiga yang diusung membuat penonton deg-degan menontonnya.

 

14. Surat Dari Praha

foto: imdb.com

Film yang dibintangi oleh Julie Estelle, Tio Pakusadewo, Widyawati, Rio Dewanto ini dirilis pada 28 Januari 2016. Dalam film ini dikisahkan kehidupan para pelajar Indonesia di Praha yang tidak bisa kembali karena adanya perubahan situasi politik Indonesia pada 1966.

Jalan cerita diawali seorang gadis yang berusaha memenuhi wasiat ibunya untuk mengantarkan surat kepada seseorang di Kota Praha. Dalam setiap perjalanan kisahnya, penonton akan melihat bagaimana keindahan dari kota Praha. Ceritanya benar-benar menarik.

 

15. Eiffel I'm in Love

foto: imdb.com

Film drama ini mtayang pada 21 November 2003. Eiffel I'm in Love dibintangi oleh Samuel Rizal dan Shandy Aulia. Film ini diadaptasi dari novel karya Rachmania Arunita dengan judul yang sama.

Eiffel I'm in Love bercerita tentang kisah cinta Tita dan Adit. Cerita dimulai saat Adit yang tinggal di Prancis berkunjung ke rumah Tita di Jakarta. Awalnya kisah cinta keduanya tak berjalan mulus, namun akhirnya mereka berdua mengutarakan perasaannya di depan Menara Eiffel.

 

16. Si Doel The Movie

foto: imdb.com

Si Doel The Movie dinilai menjadi film penutup serial Si Doel Anak Sekolahan yang tayang di RCTI sejak dua dekade terakhir. Film ini mendapat respons yang begitu tinggi dari penonton sejak dirilis pada 2 Agustus 2018. Film ini mengisahkan perjalanan Si Doel mencari Sarah ke Amsterdam, Belanda. Sarah pergi tanpa kabar, membuat Si Doel begitu merindukannya. Padahal saat itu Doel sudah berumah tangga dengan Zainab. Pada akhirnya Doel bisa bertemu dengan Sarah dan anaknya.

 

17. Ayat-Ayat Cinta 2

foto: imdb.com

Film Ayat-Ayat Cinta 2 merupakan sekuel dari Ayat-Ayat Cinta. Film yang dirilis pada 21 Desember 2017 dibintangi oleh Fedi Nuril dan sederetan artis lainnya. Pecinta film begitu antusias untuk menyaksikan film garapan Manoj Punjabi dan Dhamoo Punjabi itu.

Untuk film Ayat Ayat Cinta 2 ini pengambilan gambar atau syutingnya dilakukan di beberapa tempat di Edinburgh, Skotlandia. Kisahnya yang menarik dan setting tempat-tempat indah di luar negeri membuat penonton sangat menikmati filmnya.