Brilio.net - Karya anak bangsa di dunia perfilman memang bukan hanya soal romansa dua insan saja, tapi film-film yang bertemakan rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia juga nggak jarang berhasil menyedot perhatian publik. Sederet penghargaan juga datang dari berbagai sisi, mulai dari konten, produksi, kualitas film, pemain dan tema berhasil mendapat respons positif dari peminat film.

Nah kali ini, Kamis (18/8) brilio.net sudah mengumpulkan 15 film Indonesia bertema nasionalisme terbaik versi brilio.net, diurutkan dari yang paling buncit. Dijamin bikin kamu makin cinta Indonesia deh kalau menonton film-film ini.

15. Batas

film nasionalisme © 2016 brilio.net

Film yang naskahnya ditulis oleh Slamet Rahardjo ini menceritakan tentang perempuan bernama Jaleswari yang diperankan Marcella Zalianty yang bertugas di Pontianak untuk menyukseskan program CSR perusahaan. Di sana ia mendapati kenyataan bahwa ada oknum-oknum yang punya kekuasaan dan rencana untuk membuat pembodohan terhadap bangsa dan doktrin-doktrin bahwa negara tetangga adalah surga.

14. Minggu Pagi di Victoria Park

film nasionalisme © 2016 brilio.net

Film ini mengangkat kisah mengenai nasib tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia di Hong Kong. Judulnya yang merujuk pada tradisi para TKW Indonesia yang memang sering berkumpul di Victoria Park, berbagi cerita mengenai kehidupannya masing-masing. Tidak banyak atau bahkan baru kali ini ada film yang mengangkat kehidupan TKW Indonesia, yang pada kenyataannya sering mendapatkan perlakuan diskriminatif dari negaranya sendiri. Menyaksikan film ini bisa bikin kita merenungkan banyak hal, termasuk fakta bahwa para TKW tersebut berada dalam kondisi yang tidak memiliki pilihan lain kecuali menjalankan hidup mereka di negara orang, dan bagaimana mereka menjadi salah satu sumber devisa negara kita.

13. 5 cm

film nasionalisme © 2016 brilio.net

Kisah perjalanan lima sahabat ke puncak Mahameru untuk mengibarkan bendera tepat pada perayaan kemerdekaan. Meski didominasi kisah cinta dan persahabatan, namun perjalanan yang penuh tantangan diselingi dengan gambar keindahan alam Indonesia yang berulang kali tersaji, akan menggugah kembali rasa cinta dan kebanggaan kita sama Indonesia dan alamnya yang indah. Selain dalam bentuk film, kamu juga bisa baca novelnya yang masuk deretan best seller!

12. Gie

film nasionalisme © 2016 brilio.net

Film ini adalah film garapan Riri Riza, yang diangkat dari kisah hidup aktivis muda yang bernama Seo Hok Gie. Gie adalah mahasiswa keturunan Tionghoa dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Ia dikenal sebagai pria yang memiliki pendirian teguh, sangat idealis dan memegang prinsip. Dalam film tersebut, Gie yang diperankan aktor ganteng Nicholas Saputra ini digambarkan sebagai seseorang yang sangat menginginkan Indonesia berdiri dengan keadilan dan kebenaran murni.

11. 3 Srikandi

film nasionalisme © 2016 brilio.net

Film arahan Iman Brotoseno ini terinspirasi dari kisah tiga atlet panahan Indonesia yang mendapatkan medali perak pada Olimpiade Seoul 1988. Ini merupakan medali Olimpiade pertama bagi Indonesia. Kisah 3 Srikandi ini wajib kamu tonton di Hari Kemerdekaan Indonesia. Film ini didukung penampilan dari Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan, Tara Basro dan Reza Rahadian.

10. Bendera

film nasionalisme © 2016 brilio.net

Apa jadinya jika dua orang anak sekolah dasar mendapat giliran menjadi petugas bendera saat upacara? Budi (Hafidz Khoir) dan Rosi (Nuansa Jawadwipa) mendapat tugas dari guru kelas untuk menaikkan bendera pada upacara bendera pada hari Senin. Menjelang pulang, ibu guru memberikan bendera pada Budi untuk dicuci terlebih dahulu. Di rumah, Budi merendam bendera itu untuk esok harinya akan dicuci. Namun karena lalai, bendera itu hilang dan akhirnya Rosi dan Budi pun pergi berpetualang untuk mencari bendera yang hilang.

9. Tanah Air Beta

film nasionalisme © 2016 brilio.net

Tanah Air Beta adalah film garapan rumah produksi Alenia, milik Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen, yang mengangkat kehidupan keluarga yang terpisah akibat pelepasan Timor Timur dari Indonesia pada tahun 1998 silam. Nilai nasionalisme di film benar-benar kuat ketika si tokoh utama Tatiana (diperankan Alexandra Gottardo), memilih untuk mengungsi ke Kupang, NTT bersama anak perempuannya, Merry (Griffit Patricia), karena tetap ingin menjadi bagian dari RI. Keputusannya itu harus dibayar mahal karena terpaksa berpisah dari anak laki-lakinya yang masih berada di Timor Timur.

8. Denias, Senandung di Atas Awan

film nasionalisme © 2016 brilio.net

Kalian pasti tahu dong dengan film yang diangkat dari kisah nyata anak Papua ini. Ini adalah film garapan dari John de Rantau yang diproduksi pada tahun 2006 dengan menceritakan Denias, anak suku pedalaman Papua yang ingin mendapatkan pendidikan yang layak. Dalam film ini kamu bakalan disuguhkan dengan pemandangan Papua yang indah dan jarang terekspos media.

7. Laskar Pelangi

film nasionalisme © 2016 brilio.net

Diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Andrea Hirata, film ini menceritakan persahabatan anak-anak Belitong yang walaupun hidup di tempat yang terpencil nggak bikin mereka menyerah untuk belajar dan bersemangat dalam hidup.

6. King

film nasionalisme © 2016 brilio.net

Mengisahkan perjuangan Guntur (Rangga Raditya), seorang anak yang mengidolakan Liem Swie King, juara dunia bulu tangkis. Ia berjuang dan berlatih keras demi mendapatkan beasiswa bulutangkis demi cita-citanya menjadi juara dunia mengharumkan nama Indonesia seperti Liem Swie King.

5. Tanah Surga Katanya

film nasionalisme © 2016 brilio.net

Film yang dibintangi Aji Santoso dan Fuad Idris ini berkisah tentang sukarelawan konflik Indonesia-Malaysia 1965 yang harus rela berjuang bersama anak dan cucunya setelah istrinya meninggal di perbatasan Indonesia-Malaysia. Para menghuni kawasan perbatasan tersebut menghadapi dilema dimana mereka hidup dalam kesetiaan dan loyalitas pada Indonesia dengan segala keterbelakangan teknologi dan pembangunan, atau berpindah ke negara tetangga yang menawarkan hidup yang lebih layak.

4. Habibie–Ainun

film nasionalisme © 2016 brilio.net

Banyak yang bisa kita teladani dari sosok Habibie. Meski film ini dikenal dengan kisah romansa antara Habibie dan Ainun, namun dalam film ini juga digambarkan sosok Habibie yang tegas dalam menomorsatukan kepentingan negara. Menolak suap, sampai memilih kembali ke Indonesia meski telah mapan di negeri orang. Kerja keras sampai larut tanpa mengeluh juga dilakukan Habibie demi kemajuan negara. Wah, salut!

3. Trilogi Merdeka

film nasionalisme © 2016 brilio.net

Film trilogi ini terdiri dari film Merah Putih, Merah Putih 2: Darah Garuda dan Hati Merdeka. Film ini berkisah tentang perjuangan melawan tentara Belanda pada tahun 1947. Amir (Lukman Sardi), Tomas (Donny Alamsyah), Dayan (Teuku Rifnu), Soerono-Zumi Zola, dan Marius (Darius Sinathrya) adalah lima kadet yang mengikuti latihan militer di sebuah Barak Bantir di Semarang Jawa Tengah. Masing-masing mempunyai latar belakang, suku, dan agama yang berbeda. Suatu ketika, kamp tempat mereka berlatih diserang tentara Belanda. Mereka yang berhasil lolos, bergabung dalam pasukan gerilya di pedalaman Jawa. Disana, mereka menemui strategi untuk mengalahkan banyak pasukan Belanda. Cocok banget ditonton untuk membangkitkan rasa nasionalisme!

2. Soekarno

film nasionalisme © 2016 brilio.net

Dibintangi oleh Ario Bayu dan Maudy, Soekarno mengisahkan tentang seorang anak kurus yang sering sakit bernama Kusno (yang kemudian digantikan nama menjadi Soekarno oleh ayahnya) berharap untuk menjadi ksatria layaknya Adipati Karno. Dan harapan tersebut pun berhasil ia lakukan ketika di usianya yang ke-24, ia berdiri di podium sembari berseru: "Kita harus merdeka sekarang!". Akibat dari perbuatannya, Soekarno pun harus dipenjara dan dituduh menghasut pemberontakan. Namun semangat juangnya tidak padam sampai di situ saja.

1. Garuda di Dadaku

film nasionalisme © 2016 brilio.net

Garuda di Dadaku menjadi tontonan yang pas dengan tema cinta tanah air. Film arahan sutradara Ifa Isfansyah ini menampilkan nilai nasionalisme para pemain, khususnya Bayu yang diperankan oleh Emir Mahira. Bayu sendiri adalah bocah berusia 11 tahun yang punya tekad kuat untuk menjadi seorang pemain sepak bola profesional dan bermain untuk membela negaranya di kancah internasional. Film yang dirilis tahun 2009 melibatkan pemain lain yakni Aldo Tansani, Marsha Aruan, Ikranegara, Ari Sihasale, Maudy Koesnaedi, dan lain sebagainya.