Belakangan ini, kasus pungutan liar atau punglisemakin marak di berbagai tempat wisata di Indonesia, dan kini kabar tersebut juga menghampiri Ibu Kota Nusantara(IKN). Berita ini viral di media sosial, terutama di akun Instagram @ibukotabaru yang fokus pada perkembangan IKNdan berita seputar Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur.
Baru-baru ini, akun tersebut membagikan video seorang pengunjungyang mengaku mengalami pungli saat berkunjung ke IKN. Dalam video yang viral pada 3 Februari 2025, pengunjung tersebut menceritakan pengalamannya saat ditagih pungutan liar oleh seorang tukang parkir.
Awalnya, pengunjung tersebut sudah berada di parkiran utama, tetapi karena penuh, mereka diarahkan oleh petugas keamanan ke area parkir lain yang lebih tinggi. Setibanya di sana, mereka disambut oleh seorang tukang parkirberkaos oranye yang menanyakan apakah mereka ingin parkir.
Setelah mengiyakan, tukang parkir tersebut menawarkan jasa pengawalan ke area inti IKN dengan biaya Rp250 ribu. Pengemudi mobil, seorang wanita berhijab, mencoba untuk menawar.
"Kita tawar 200 (ribu) boleh enggak? Dia langsung emosi, katanya di sini bukan jual cabe. Akhirnya kita putuskan untuk parkir saja karena toh kita bisa naik bus gratis dan tidak lama di IKN-nya, ungkapnya.
Di tengah situasi ini, pendapat warganet terbelah. Beberapa orang menganggap tindakan tersebut sebagai pungli, sementara yang lain berpendapat bahwa itu adalah tindakan aparat. Ada juga yang mengaku pernah mengalami hal serupa.
Setelah viralnya video tersebut, pihak pengelola IKN memberikan tanggapan. Mereka mengapresiasi keberanian pelapor dan berjanji untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Alimuddin, Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, menyatakan bahwa mereka tidak akan mentolerir praktik pungli dalam bentuk apa pun dan akan memastikan fasilitas publik dikelola dengan jujur.
"Kami berkomitmen untuk menjaga IKN tetap bersih, adil, dan nyaman bagi semua. Siapa pun yang terbukti melakukan pungli akan ditindak sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
Recommended By Editor
- ASN sempat direncanakan pindah IKN pada Januari 2025, kini ditunda, Kemenpan RB beri penjelasan
- Siap dipakai salat tarawih Ramadan 2025, intip 7 potret masjid di IKN masih di tahap pembangunan
- Prabowo targetkan IKN jadi ibu kota politik di 2028, minta desain gedung IKN ditinjau ulang, mengapa?
- Kepala Otorita IKN ungkap kabar terbaru pembangunan IKN, masjid bisa digunakan tarawih Ramadan 2025
- Demi program Makan Bergizi Gratis, pemerintah pangkas anggaran IKN? Begini kata Istana