“Seharusnya bilang kalau ada tamu, nanti kan saya ambil. Kenapa pemehan kumbahan (jemuran) saya dibanting, itu masih ada buktinya ya,” ungkap Sulis membeberkan akar masalahnya.

Warga tembok depan rumah warga © 2023 berbagai sumber

foto: YouTube/Liputan6

Sementara, Lisdya, tetangga yang rumahnya ditembok mengaku kesulitan keluar masuk rumahnya. Dia berharap tembok segera dibongkar oleh pihak berwenang.

“Hanya yang pihak berwenang yang wajib merobohkan. Saya tidak akan ikut campur dan jika memang tidak dirobohkan saya butuh perdamaian antara saya dan keluarga itu supaya tidak ada perselisihan di hari yang akan datang,” ujar Lisdya.

Warga tembok depan rumah warga © 2023 berbagai sumber

foto: YouTube/Liputan6

Sementara itu, pemerintah Desa Tambakboyo menangani kasus ini dengan berencana memediasi antara kedua pihak. Selain itu, mereka juga akan mengukur batas rumah keduanya agar persoalan ini lekas mendapatkan solusi dan tidak berlarut-larut. Hal ini dilakukan agar konflik serupa tidak terjadi lagi.

Warga tembok depan rumah warga © 2023 berbagai sumber

foto: YouTube/Liputan6

“Kasus penembokan bermula saat warga yang rumahnya ditembok memindahkan jemuran tetangganya yang berada di depan rumahnya. Ia memindahkan jemuran tetangganya dengan alasan sedang menggelar acara pertunangan anaknya. Pihak Desa sendiri sudah berupaya memediasi masalah ini dan sampai sekarang alhamdulillah sudah selesai,” kata Lilik selaku kepala Desa Tambakboyo.