Para tukang tato itu konon takut untuk menambahkan tato di wajah Melissa. Mereka takut Melissa melakukan tato karena kecanduan yang begitu akut. Alhasil, saat ini pasangannya lah yang bertugas menato tubuh Melissa.

Perihal pekerjaan, Melissa ditolak berbagai tempat karena tatonya. Ia mengaku ditolak untuk pekerjaan kasar semacam cleaning service sekalipun.

"Saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Mereka tidak mau menerima saya. Saya mencoba melamar sebagai cleaning service di tempat saya tinggal, tetapi mereka tidak mau menerimanya karena tato-tato saya," katanya kepada Daily Star.

Ibu beranak dua punya 800 tato © TikTok

foto: TikTok/@thedailystar

Bukan hanya pekerjaan, Melissa juga sempat bermasalah dengan sekolah anaknya. Melissa mengaku dilarang mengunjungi anaknya di sekolah meskipun pada acara-acara penting. Misalnya, ketika anaknya sedang mementaskan sebuah pertunjukan drama tentang Yesus. Pelarangan itu membuat Melissa menonton pertunjukan anaknya dari balik jendela.

Untuk menyiasati penolakan itu, Melissa beberapa kali merias wajahnya dengan makeup tebal. Namun, penolakan kerapkali tetap tak terhindarkan.

Ibu beranak dua punya 800 tato © TikTok

foto: TikTok/@thedailystar

Setelah sosoknya viral di media, pengucilan yang dialami Melissa mulai berkurang. Hal tersebut dapat dilihat akun TikTok @thedailystar, di mana Melissa akhirnya bisa masuk kembali ke pub setelah dilarang masuk ke berbagai pub selama setahun belakangan. Melissa ke pub bersama pihak Daily Star dan berbincang di sana.

Kendati demikian, Melissa mengaku tak akan berhenti. Meskipun Melissa menyebut wajahnya sendiri seperti Smurf—karakter kartun yang seluruh tubuhnya berwarna biru—ia akan terus menato wajahnya lalu seluruh tubuhnya.