Brilio.net - Sekolah dasar di Hulu Langkat, Selangor, Malaysia, baru-baru ini mendapatkan kecaman dari publik karena diduga membuat perpecahan di antara siswa-siswanya dengan memberi label 'siswa muslim' dan 'siswa non-muslim' pada gelas air minum mereka. Pembuatan label di gelas air minum murid pun telah memantik amarah antara orang tua murid.

Foto-foto gelas air minum yang diberi label tersebut menjadi viral hingga akhirnya mendapatkan perhatian dari media setempat dan pejabat di Kementerian Pendidikan. "Sekolah nasional untuk semua warga Malaysia dan tidak seharusnya memisahkan anak-anak kita berdasarkan agama," kata Datuk Chong Sin Woon, Deputi di Kementerian Pendidikan seperti dikutip brilio.net dari worldofbuzz, Senin (14/8).

Datuk Chong Sin Woon menambahkan bahwa ia telah memerintahkan Departemen Pendidikan Selangor untuk melakukan pengecekan atas peristiwa ini. "Inilah yang akan terjadi di sekolah-sekolah yang menerapkan satu aliran. Non-muslim diajarkan bahwa mereka berbeda dan tidak layak berbagi gelas minum dengan siswa muslim," kata Satees Muniandy, politikus dari kelompok oposisi Malaysia yang juga anggota Dewan Kota Perai Seberang, seperti dikutip dari The Star.

Belum ada penjelasan dari pihak sekolah tentang upaya memisahkan gelas minum murid-muridnya berdasarkan agama. Sementara sebagian besar netizen sepakat bahwa apa yang dilakukan sekolah dasar di Malaysia ini dapat memicu perpecahan di kalangan umat di Malaysia.