Brilio.net - Akhir-akhir ini media sosial dihebohkan dengan unggahan video seorang perempuan yang merupakan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit yang memasang kateter urin pada pasien laki-laki.

Video yang diunggah di media sosial TikTok pada beberapa hari lalu oleh akun @mauditabok menceritakan pengalamannya pada saat memasangkan kateter pada pasien laki-laki dengan emot api.

"Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi," tulis wanita tersebut pada akun @mauditabok, dikutip brilio.net dari media sosial TikTok @mauditabok, Kamis (2/6).

Kemudian pada caption di dalam video tersebut, perempuan yang diduga seorang mahasiswa dari kampus Universitas Aisyiyah Yogyakarta itu, menambahkan tulisan.

"Tapi tetap harus profesional ygy (emoticon love)," tulis akun @mauditabok.

 

Mengetahui video viral di media sosial yang melibatkan mahasiswinya. Pihak kampus Universitas Aisyiyah Yogyakarta memberikan teguran dan tindakan. Pihak kampus sudah melakukan koordinasi dengan kaprodi keperawatan dan dekanat Fikes dan membenarkan bahwa wanita yang ada di dalam konten video tersebut adalah salah satu mahasiswanya.

"Terkait viralnya salah satu mahasiswa kami. Terkait kasus tersebut kami sudah koordinasi dengan kaprodi keperawatan dan dekanat FIkes. Benar itu mahasiswa Unisa Yogya," jelasnya melalui cuitan di akun twitter @unisa_yogya.

Terdapat beberapa tindakan yang dilakukan pihak kampus. Tindakan pertama pihak kampus menegur mahasiswa tersebut. Tindakan kedua, menarik mahasiswa dari tempat praktik.

"Memperingatkan/menegur mahasiswa tsb terkait dengan konten yang telah dibuat. Menarik mahasiswa tsb dari tempat praktek kliniknya. Memohon maaf ke rumah sakit tempat praktek klinik secara non formal dan akan segera dilakukan pertemuan dengan direktur dan kadiklat rumah sakit," jelasnya.

Mahasiswa Keperawatan diduga buat konten lecehkan pasien Berbagai sumber foto: Twitter/@unisa_yogya

Sementara itu, tindakan lainnya yang dilakukan pihak kampus yaitu dengan mengajukan permintaan maaf pada pihak rumah sakit secara non formal.

Melalui, cuitan di twitter pihak dari kampus Unisa menjelaskan bahwa sebelum mahasiswa mereka terjun ke kerja praktik terdapat beberapa proses yang harus dilalui mahasiswa. Seperti halnya pembekalan aspek etik, menjaga privasi klien, keselamatan kerja, dan keselamatan pasien. Selain itu, mahasiswa juga harus lolos uji pra klinik.