Brilio.net - Pernikahan menjadi salah satu momen paling penting di dalam hidup seseorang. Bagaimana tidak, pada momen tersebut kamu mengikat janji sehidup semati bersama pasangan. Tentu saja membuat acara pernikahan yang sempurna adalah tujuan yang harus tercapai.

Beberapa kasus resepsi pernikahan gagal pernah dan sering terjadi. Bisa disebabkan dengan datangnya mantan ke resepsi, makanan yang tidak enak, sampai gagal resepsi karena lokasi pernikahan tidak bisa dipakai karena bencana alam.

Tapi bagaimana jika acara resepsi pernikahan jadi gagal gara-gara akses jalanan menuju lokasi ditutup?

Peristiwa benar terjadi sehingga membuat para tamu tidak bisa datang lokasi. Ya, nasib apes ini harus diterima oleh pasangan asal Singapura. Setidaknya 90% tamu yang diundang tidak hadir ke pernikahannya karena banyak akses jalan ditutup.

Dilansir brilio.net dari World of Buzz, Kamis (5/12), pemilik akun Facebook JianMing Lee membagikan unek-uneknya itu. Ia menikah dengan kekasihnya pada 30 November lalu. Bertepatan dengan hari spesialnya itu, diselenggarakan juga acara maraton skala besar di Singapura.

Tapi sayangnya penyelenggaraan maraton tersebut kurang tertata rapi. Sehingga membuat beberapa akses jalanan di Singapura ditutup dan menyebabkan macet total di beberapa jalan. Sayangnya, tidak ada jalan alternatif untuk menuju hotel di mana tempat resepsi itu diselenggarakan.

pernikahan gagal karena macet © Facebook/zendenz

foto: Facebook/zendenz



Alhasil situasi itu membuat banyak tamu undangan yang tak dapat hadir karena terjebak macet. Lee menuliskan, setidaknya hanya 10%-20% tamu saja yang bisa datang ke pernikahannya. Bahkan orangtua mempelai pun terlambat datang tiga jam karena terjebak macet.

Tak hanya itu, beberapa vendor untuk keperluan resepsi juga baru datang 15 menit sebelum acara pernikahan dimulai. Alhasil pesta pernikahan Lee dan kawan-kawan saat itu gagal total. Tamu yang datang sangat sedikit. Orangtua pun telat datang karena macet yang juga tak bisa dihindarkan.

Curhatan pilu Lee ini pun jadi sorotan di Facebook. Satu hal yang pasti, saat itu tentu saja bukan hanya Lee yang punya acara hajatan. Sebab dalam budaya Tiongkok, 30 November 2019 dianggap menjadi tanggal yang baik bagi pasangan untuk menikah. Hingga kini curhatan itu telah dibagikan lebih dari 200 kali.