Brilio.net - Menunggu detik-detik lahirnya sang buah hati merupakan salah satu momen paling menegangkan bagi calon ayah dan ibu. Ada rasa takut, tegang, serta rasa tak sabar ingin jumpa dengan anak yang sudah dinanti sembilan bulan lamanya.

Namun ketegangan Itu akan terbayarkan dengan rasa gembira ketika pertama kali bisa melihat sang bayi. Tapi apa jadinya kalau orangtua hanya bisa bertemu dan melihat bayinya hanya 24 jam saja? Kisah ini dialami oleh seorang ibu asal Malaysia, Nurul Nadia Ismail.

Pada 2 Desember lalu, Nurul berhasil melahirkan bayi perempuan secara normal di Rumah Sakit Besar Melaka, Malaysia. Bayi yang diberi nama Maryam ini dilahirkan pada pukul 2.17 pagi waktu setempat. Namun dua jam setelah Maryam lahir, dokter membicarakan bahwa anak tersebut ternyata mengidap penyakit langka.

bayi bertahan 24 jam © Facebook/nadiaismail303

foto: Facebook/nadiaismail303


Maryam didiagnosa menderita Potter syndrome atau sindrom Potter. Sindrom ini adalah penyakit langka yang mengacu pada kelainan fisik akibat kekurangan cairan ketuban. Selain itu si bayi juga mengalami gagal ginjal bawaan yang berkembang saat masih tumbuh di dalam rahim.

Dikisahkan Nurul, sang dokter berkata bayinya ini hanya bisa bertahan beberapa jam saja. Meski didiagnosa seperti itu, Nurul dan suaminya mengaku ikhlas jika Maryam harus langsung kembali ke pelukan Yang Maha Kuasa daripada harus menanggung sakit selama hidup.

bayi bertahan 24 jam © Facebook/nadiaismail303

foto: Facebook/nadiaismail303


Oleh karena kondisinya, sang ibu pun baru bisa bertemu dengan sang anak pada pukul 11.30. Ia melihat anaknya yang cantik dan berkulit putih ini. Namun kata dokter, pertemuan tersebut tidak boleh berlangsung lama. Sebab saat itu paru-paru Maryam telah bocor.

Jam tiap jam, menit tiap menit, diceritakan oleh Nurul lewat akun Facebook-nya. Puncaknya ketika waktu menunjukkan pukul  3.35 pagi pada tanggal 3 Desember 2018. Nurul yang sedang tertidur tiba-tiba dibangunkan oleh perawat. Perawat itu mengabarkan kalau Maryam sudah meninggal dunia. Bayinya ternyata hanya bertahan selama 24 jam saja.

bayi bertahan 24 jam © Facebook/nadiaismail303

foto: Facebook/nadiaismail303


Kisah mengharukan ini dibagikan Nurul melalui postingan akun Facebook miliknya. Curhatan itu pun mendapat perhatian warganet. Postingan Nurul telah dibagikan sebanyak lebih dari 16 ribu kali.

"Bismillah..

2 Disember 2018

Nurul Maryam selamat dilahirkan secara normal. Kuatnya Maryam ni. Pukul 2.17 pagi dengan ayah yg sentiasa disisi.

Pukul 4 pagi
Doktor paeds jumpa ibu ayah. Maklumkan tentang Maryam. Potter syndrome. Tak pernah dengar kan. 1 dlm 30000 kes ni. Bukan genetic bukan masalah chromosomes. She just can last long for few hours. Ibu ayah dah bersedia InshaAllah pada masa tu.

Pukul 7 pagi.
Dr paeds jumpa ibu lagi. Maklumkan respon positif dari Maryam, bila diorang masukkan bantuan oxygen. Alhamdulillah. Ibu cukup bersyukur sebab ibu nak jumpa anak ibu ni. Anak ibu yang kuat ni.

Pukul 1130pagi

Ibu dapat jumpa Maryam. Cantiknya anak ibu. Subhanallah putih comel. Tapi, doktor kata, Maryam tak boleh bertahan lama, paru2 Maryam dah bocor.

Pukul 1230tghari
Maryam yang cantik dapat jumpa semua orang. Nenek pakcik makcik semua. And Maryam bukak mata bila ayah panggil. Maryam genggam jari ayah bila ayah panggil.

Pukul 5 petang
Orang tak henti2 melawat Maryam. Semua cakap Maryam cantik. Semua cakap Maryam kuat. Doktor buat scan lagi nak tahu apa masalah Maryam. Result scan menunjukkan Maryam tkde kidney, limpa and salur najis. Kesian anak ibu. Ibu redha Maryam. Ibu taknak Maryam sakit.

Pukul 8malam
Ibu kena demam menggigil. Sebab ibu tk rehat sejak lahirkan Maryam. Ibu kuat bangun lawan sakit sebab nak tengok Maryam. Bila sakit, ibu kena jugak rehat atas katil. Ibu rindu Maryam.

3 Disember 2018
Pukul 1.17 pagi
Ibu terjaga. Terdetik dekat hati ibu. Apelah khabar Maryam ibu ni. Ibu terus cakap, Maryam sayang kalau sakit tak payah tahan. Pergilah. Ibu redha. Then lepastu, nurse datang ckp dgn ibu, nicu call nak jmpa ibu. Then i know Maryam dengar ape ibu ckp kan.

Bila ibu sampai, heartbeat Maryam dah drop smpai 44. Ibu cakap, Maryam tunggulah ayah. Ayah datang tu. Itulah pertama kali ibu dapat peluk Maryam dengan ada banyak wire yg berat. Sakit mulut anak ibu kan. Bila ayah datang, heartbeat Maryam jadi stabil balik. Manja dgn ayah ni. Ibu bagi ayah pegang pulak. Sebab tangan ibu dah lenguh.

3.35 pagi
Nurse kejut ibu sebab ibu tertidur dekat situ. “Puan Anak dah takde puan”. Allah luluhnya hati ibu dengar. Tq Maryam utk 24jam yg ada. @ Hospital Besar Melaka," cerita Nurul seperti dikutip brilio.net pada Jumat (7/12).