Brilio.net - Belum lama ini linimasa Facebook ramai membahas sebuah foto anak kecil yang sedang menangis di depan pohon yang baru saja ditebang. Foto itu diunggah oleh akun Tricia Chwee Har Kim, sang ibu dari anak tersebut.

Menurut penuturannya melalui status Facebook, kedua anaknya tiba-tiba berlari keluar rumah ketika mendengar suara gergaji listrik. Usut punya usut, suara tersebut berasal dari Dinas Lingkungan Singapura yang sedang bertugas untuk menebang pohon yang dianggap mengganggu dan membahayakan.

Ketika tahu bahwa pohon-pohon yang tumbuh di sekitar rumahnya akan ditebang, anak perempuan dari Tricia ini kemudian berniat untuk menghentikan aksi dari petugas. Sambil menangis, mereka kemudian duduk di antara puing-puing batang pohon yang baru ditebang setengahnya.

kisah foto anak nangis di depan pohon © Facebook/kimtricia23

foto: Facebook/kimtricia23

Petugas pun tak bisa melanjutkan pekerjaannya karena si anak gadis tersebut tetap duduk di situ sambil menangis seharian. Menurut pengakuan ibunya lewat status tersebut, telah banyak pohon yang ditebang di daerah mereka. Sehingga membuat warga resah, termasuk anaknya. Mereka sedih bahwa habitat burung-burung indah yang biasa tinggal di pepohonan mulai berkurang.

kisah foto anak nangis di depan pohon © Facebook/kimtricia23

foto: Facebook/kimtricia23

"Early morning, my 2 girls screamed and cried to stop the tree cutting activities in Whampoa neighborhood..still in their PJs, alerted the neighborhood. Managed to stop the activities... sigh... think they will come back again. It's not pruning, it's cutting and REMOVING THE TREES. There are too many trees being cut in the Whampoa neighborhood and nobody is speaking up.

Reasons given initially was that people from Value Hotel complained then it changed to trees are sick and will hit someone.... The trees were still blooming, cannot be sick? If really sick, have they treated the trees instead of removing it? Planting back "Mickey mouse" plants is not solving the problems. Trees are also life. It's already very hot in Singapore. Worst part is that this has destroyed the natural habitat of the birds. No more nice unique yellow birds chirping early in the morning.

The workers were touched, I did not take the videos. How long can we protect the trees here?," tulisnya seperti brilio.net kutip pada Rabu (4/4).

Melihat aksi dari dua bocah ini, petugas pun merasa tersentuh. Mereka akhirnya mengalah dan mengakhiri pekerjaan menebang pohon tersebut.

kisah foto anak nangis di depan pohon © Facebook/kimtricia23

foto: Facebook/kimtricia23

Lantas warganet beramai-ramai memberikan apresiasi kepada anak-anak tersebut. Meski dalam usia yang masih belia, namun kesadaran akan kelestarian lingkungan sudah mulai terbangun kuat di dalam hati mereka.

"Aku harap anak-anakmu tidak terlalu trauma karena kejadian ini, aku sangat tersentuh oleh aksi mereka," tulis Linda Chong.

"Kerja bagus Tricia dan anak-anak!" tulis akun Shaun Lin Jie.

"Anak-anakmu sangat brilian!" tulis Lay Peng Soh.