Dengan uang tersebut, sang kakek yang berada di dalam video hendak berbelanja membeli daging ayam di Pasar Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Sabtu (18/06), sekitar pukul 11.00 WIB.

Dan saat akan membayar, si kakek menyerahkan uang sebesar Rp 50 ribu kepada pedagang. Kemudian pedagang mengatakan bahwa uang yang kakek Sunardi berikan merupakan uang mainan anak-anak bukan uang asli. Hal ini lah yang menjadi heboh, hingga beberapa orang menanyai siapa bos dari kakek yang memberikan uang mainan itu. Tak hanya itu, seorang bapak-bapak yang berada di lokasi juga meminta agar kakek itu membuat laporan ke polisi.

Kakek penebang tebu digaji uang mainan ternyata bohong Berbagai sumber foto: Instagram/@humaspolrestuba

Guna memastikan kebenaran dari video yang telah viral ini, Unit Tipidter Satreskrim Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Dan diketahui bahwa semua yang berada pada unggahan video viral tersebut ternyata tidak benar alias berbohong.

Polisi yang mendapatkan informasi terkait hal itu pun mendatangi kakek Sunardi. Kemudian petugas mendatangi rumah mandor yang menggaji kakek Sunardi. Kasus ini pun berakhir dengan perdamaian dan klarifikasi.

Video klarifikasi sang kakek yang diunggah di akun Instagram @humaspolrestuba itu menuai banyak komentar dari warganet. Ada yang menganggap jika hal tersebut adalah ancaman sang mandor untuk si kakek, hingga membela sang kakek karena telah dianggap menutupi kebenarannya.

"Yauda ya mbah, nanti biar jadi urusan Allah, hakim yang seadil-adilnya. Banyak banyak legowo mbah, surganya Allah lebih kaya dr cuma 450rb." tulis akun @cindyaaml

"Takutnya si kakek diancam sama mandornya tp yg tahu kebenaran ini hanya Allah SWT," komentar akun @tari_ful29

"Kakek kami tau kakek orang baik, kakek menutupi semua demi kebaikan semua orang, Semoga Allah selalu melindungi kakek dan memberikan rezeki yang berlimpah Aamin," doa pemilik akun @afifaiftamala

"Yg beruang akan tetap menang," komentar pemilik akun @fidiyastyn

"Kalau damai ya minta maaf dan berikan kompensasi, gausah bikin cerita baru bapak-bapak," tulis pemilik akun @okta_viavia.