Brilio.net - Banyak orangtua dan guru tidak menyadari dampak buruk dari setiap kata negatif yang mereka katakan dan tindakan yang mereka lakukan terhadap anak-anak. Lebih sering daripada tidak, anak-anak yang dilecehkan ini membawa kepribadian emosional mereka ke masa dewasa dan ini memiliki konsekuensi yang mengejutkan. Kenyataannya, kebanyakan penjahat sekarang memiliki masa kecil yang traumatis, seperti orangtua yang menyalahgunakannya.

Anak-anak pantas dicintai dan diperhatikan. Mereka butuh bimbingan dan perlindungan, terutama dari orangtua mereka. Sayangnya, masih ada orangtua di luar sana yang memilih untuk menyakiti dan menyiksa anak mereka sebagai cara 'mendisiplinkan' mereka.

Jutaan anak di seluruh dunia meninggal karena penganiayaan terus-menerus oleh orangtua mereka. Mereka perlu diselamatkan dari orangtua yang demikian sebelum terjadi sesuatu yang buruk. Sama halnya yang dialami bocah malang berikut ini.

Seorang netizen menemukan seorang anak laki-laki duduk di kursi plastik di tempat terbuka. Dan yang membuat netizen terkejut adalah bahwa bocah laki-laki itu mengalami luka parah dan memar di wajah, lengan, dan lututnya. Kakinya bahkan dirantai satu sama lain, sungguh pemandangan yang tak mengenakkan untuk dilihat.

Anak laki-laki itu hampir tak mau berbicara, sehingga sulit bagi mereka untuk mengidentifikasi si anak, dan untuk mengetahui siapa penyerangnya. Orang-orang di sekitarnya tampak melepaskan rantainya, tapi ia tetap menolak untuk berbicara.

bocah dirantai © 2017 viral4real.com


Dikutip brilio.net dari Viral4real, Selasa (25/7) tidak diketahui dengan jelas apakah netizen melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Namun yang pasti, video mengenai bocah tersebut heboh di dunia maya dan mendapatkan respons beragam dari netizen.

bocah dirantai © 2017 viral4real.com

Berikut videonya yang diunggah oleh akun Facebook Jbee Dl Cat's, dengan identitas lokasi yang tertulis di Facebook berada di San Fernando, Pampanga, Filipina.


Para netizen tak hanya terkejut, tapi juga merasa marah melihat kondisi anak itu. Netizen mengatakan bahwa jika seandainya orangtuanyalah yang menyiksanya, mereka harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.