Brilio.net - Orangtua merupakan sosok paling mulia yang telah merawat kita sejak dari lahir hingga kita bisa tumbuh dewasa seperti sekarang ini. Namun, ketika orangtua semakin bertambah usia dan memerlukan perawatan, tak sedikit anak-anak yang malah memutuskan untuk membawa orangtuanya ke panti jompo karena tak ingin repot merawat dan menjaga mereka.

Padahal meski telah menua, orangtua tetap membutuhkan teman ngobrol dan perhatian dari anak-anaknya. Terlebih jika anak-anaknya sangat sibuk, tentu akan merasa sangat kesepian. Kondisi seperti itulah yang rupanya dialami seorang nenek bernama Tin Tin.

Dikutip brilio.net dari Worldofbuzz, Sabtu (4/3), nenek Tin Tin merupakan penghuni baru di sebuah panti jompo bernama Twilight Villa yang berlokasi di East Dagon Township, Myanmar. Nenek berusia 87 tahun itu rupanya dikirim anaknya ke panti jompo karena mereka tak sanggup merawatnya lagi.

nenek Tin Tin © 2017 worldofbuzz.com

nenek Tin Tin © 2017 worldofbuzz.com

Sebelum pindah ke panti jompo, nenek Tin Tin tinggal serumah dengan anaknya. Karena ia merasa kesepian, ia akhirnya memutuskan untuk menjadikan boneka plastik sebagai sahabatnya agar bisa terus menemaninya sepanjang waktu.

"Keluarganya tidak bisa menjaganya lagi dan memutuskan untuk membawanya ke panti jompo. Keputusan anak-anaknya itu membuatnya takut karena dia harus pindah ke tempat yang benar-benar baru. Untungnya dia tidak melakukan perlawanan apa pun," kata seorang petugas panti jompo.

"Dia hanya meminta petugas agar memperbolehkannya membawa boneka yang telah menjadi temannya. Dia bahkan menjelaskan jika temannya itu tidak membutuhkan makan dan selalu tersenyum. Dia sangat senang ketika kamu mengizinkannya untuk membawa boneka itu. Nenek Tin pun langsung menunjukkan wajah tersenyum," lanjutnya.

nenek Tin Tin © 2017 worldofbuzz.com

Kisah nenek Tin kontan membuat netizen terharu. Banyak netizen merasa kesal karena tak ada anak-anaknya yang peduli dengannya. Bahkan di usia senjanya, nenek Tin malah lebih nyaman dekat dengan boneka dibanding dengan anak-anaknya. "Saya tidak percaya jika dia harus bergantung pada boneka untu persahabatannya. Keputusan keluarganya sangatlah buruk," kata seorang netizen.

"Kamu seharusnya tahu betapa beruntungnya kamu karena memiliki kesempatan untuk mengurus ibu kamu. Saya tak tahu orang macam apa yang tega meninggalkan ibunya seperti ini," saut netizen lainnya.