Brilio.net - Puluhan ayam beradu kokok pada kontes ayam ketawa sebagai bagian dari gelaran Pet Festival 2017 di halaman gedung DPRD Provinsi Sumsel di Palembang. Kontes ayam ketawa sendiri mempertandingkan sejumlah nomor di antaranya slow, dangdut, remaja, dan disko. Masing-masing ayam milik peserta diberi kesempatan selama 15 menit untuk beradu keindahan kokok pada kontes tersebut.

"Ini termasuk kegiatan rutin komunitas kami yang juga diadakan untuk meramaikan Pet Festival," ujar Ketua komunitas Penggemar dan Pelestari Ayam Ketawa Seluruh Indonesia, Budi Darmawan dijumpai di sela kegiatan, Minggu (14/5).

Menurut Budi, untuk menghasilkan suara kokok yang bagus dan maksimal ayam berjenis buras, jenis ayam asli daerah Sidrak Sulawesi, haruslah dirawat dengan pakan lebih baik. Ia menganjurkan, dengan memberikan pakan jenis beras merah dan jagung kualitas baik.

"Pakan dan perawatan yang baik sangat berpengaruh dengan suara kokok ayam jago jenis ini. Pemberian pakan belut dan perawatan mandi minimal dua kali seminggu juga bagus untuk daya tahan ayam," papar dia.

Pembudidayaan ayam yang juga disebut manuk gagah ini ternyata sudah dilakukan beberapa tahun terakhir di Palembang. Kata dia, pembudidayaannya sama dengan ayam biasa pada umumnya, hanya saja untuk melatih suara kokok yang maksimal perlu melatih dengan di-tengger atau diletakkan di atas tempat tengger supaya mendorongnya berkokok. Harga ayam ketawa ini bisa capai ratusan juta rupiah.

"Di Palembang sekarang sudah banyak yang mendatangkan betinanya dan mengembangbiakan sendiri di sini. Beberapa tahun lalu Muri sempat mencatat nilai tertinggi ayam ini dijual seharga Rp 125 juta per ekor," tutupnya.