Brilio.net - Bosan dengan destinasi wisata Yogyakarta yang itu-itu saja? Berwisata di Yogyakata, rugi banget kalau cuma jalan-jalan ke mall. Lebih baik coba deh berwisata ke kampung-kampung wisata yang ada di Yogyakarta.

Berdasarkan data yang brilio.net peroleh dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, kota ini memilik setidaknya 17 kampung wisata dengan berbagai potensi yang unik dan menarik. Nah,berikut ini 5 kampung wisata yang paling menarik menurut brilio.net yang layak untuk kamu masukkan daftar tujuan wisata.

1. Kampung Wisata Tahunan

Piknik ke Jogja? Jangan lewatkan 5 kampung wisata paling menarik ini

Kampung wisata Tahunan ini berada di Kelurahan Tahunan, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta. Di kampung ini potensi yang ditonjolkan adalah wisata kerajinan, yaitu batik jumput yang dikelola oleh ibu-ibu PKK kelurahan. Setidaknya ada tiga kelompok PKK yang mengembangkan usaha batik jumputan ini, sehingga melahirkan mata pencaharian baru bagi para ibu-ibu di Kelurahan Tahunan sendiri.

Potensi wisata lainnya adalah wisata budaya, wisata ziarah (Taman Makan pahlawan Kusumanegara, Taman Makam Kyai Bekel Prawiropurbo) dan juga ada wisata kuliner khas Kelurahan Tahunan yaitu ampyang dan gendong tenong.

2. Kampung Wisata Dipowinatan

Piknik ke Jogja? Jangan lewatkan 5 kampung wisata paling menarik ini

Untuk kamu yang pingin mengetahui bagaimana sih unggah-ungguh atau tata krama yang benar sesuai orang Jawa zaman dulu, kampung wisata Dipowinatan ini boleh jadi destinasimu selanjutnya. Kampung Dipowinatan ini terletak di Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta. Walaupun berada di tengah kota, kampung ini menawarkan potensi wisata sosial budaya yang luar biasa. Di sini kamu bisa turun langsung, berbaur dengan bmasyarakat Dipowinatan untuk menikmati suasana kampung dan latihan bertamu ke keluarga Jawa. Selain sosial budaya, ada juga potensi wisata lainnya yaitu wisata seni pertunjukan (kesenian cokekan dan musik garapan), wisata kerajinan (batik prodo dan kerajinan dari rotan), juga ada workshop kuliner di hari-hari atau event tertentu. Event terbesar yang paling terkenal adalah Merti Golong Gilig yang diadakan setahun sekali.

3. Kampung Wisata Rejowinangun

Piknik ke Jogja? Jangan lewatkan 5 kampung wisata paling menarik ini

Kampung ini masuk dalam wilayah Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta. Di kampung ini, wisatawan bisa mendapatkan banyak sekali pengalaman berwisata. Karena ada beberapa potensi unggulan di Kampung Rejowinangun ini. Potensi wisata alamnya misalnya, wisatawan bisa menyusur Kali Gajah Wong dan sekaligus mendapat penjelasan mengenai legenda sungai ini. Dari segi budaya, kampung ini masih sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya tradisional seperti uapacara kelahiran bayi, mitoni (7 bulanan), upacara panggih manten dan masih banyak lagi. Selain itu, kampung wisata Rejowinangun ini juga memunyai potensi lain sebagai kampung sayur karena di salah satu RW-nya tengah mengembangkan diri menjadi wilayah agro wisata.

4. Kampung Wisata Gunung Ketur

Piknik ke Jogja? Jangan lewatkan 5 kampung wisata paling menarik ini

Kampung ini berada di wilayah Kelurahan Gunung Ketur, Kecamatan Pakualaman, Yogyakarta. Nah jika kamu sudah pernah berkunjung ke Keraton Yogyakarta, hendaknya kamu juga mengunjungi Keraton Puro Pakualaman yang ada di kampung wisata Gunung Ketur ini. Di kampung Gunung Ketur ini para wisatawan bisa menikmati wisata budaya dan religi di Masjid Besar Pakualaman. Selain itu juga berwisata ke Museum Jenderal Sudirman, serta wisata kesenian yang meliputi seni karawitan, senitari dan seni batik.

5. Kampung Wisata Purbayan

Piknik ke Jogja? Jangan lewatkan 5 kampung wisata paling menarik ini

Kampung wisata Purbayan ini terletak di Kelurahan Purbayan, Kecamatan Kotagede Yogyakarta. Ada banyak sekali potensi wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Antara lain, situs-situs sejarah seperti kompleks masjid dan makam raja-raja Mataram, situs Batu Gilang, Beteng Bokong Semar, Monumen Pacak Suji, dan lain-lain. Wisata budaya dan sejarah seperti mengunjungi rumah joglo, rumah gebyok, langgar Duwur atau Rumah Sopongen. Ada juga kesenian, kuliner dan kerajinan perak.