Sekadar informasi buat kamu, brilio.net melansir dari laman Matcha-jp.com, biaya persalinan di Jepang rata-rata sebesar 500.000 Yen atau setara dengan Rp 52 juta. Biaya ini mencakup berbagai hal yang berkaitan dengan kelahiran, seperti rawat inap, pemeriksaan, biaya obat, dan lainnya.

Sementara itu untuk biaya operasi caesar di Jepang akan ditambahkan biaya sekitar 100.000 - 200.000 Yen, sehingga totalnya antara 600.000 - 700.00 Yen (sekitar Rp 62 - Rp 82 juta).

lahiran di jepang © TikTok

foto: TikTok/@kairo_in_japan

Wanita yang tinggal sementara di Jepang itu juga mendapatkan tunjangan anak sekitar Rp 1,5 juta per bulan.

Nah, untuk mendapatkan subsidi atau bantuan dari pemerintah Jepang, tentu ada syarat yang berlaku. Seperti misalnya pasien harus memiliki asuransi kesehatan nasional dari pemerintah Jepang. Dari asuransi tersebut, setiap orang tanpa memandang kewarganegaraan bisa mendapatkan bantuan biaya bersalin sampai tunjangan setelah melahirkan.

Kebetulan, wanita dan suaminya ini statusnya temporary resident alias WNA yang diberikan hak untuk tinggal dalam jangka waktu tertentu (memiliki visa atau izin tinggal). Biasanya status ini dimungkinkan bagi mereka yang punya bisnis atau alasan lain.

lahiran di jepang © TikTok

foto: TikTok/@kairo_in_japan

Masih melansir dari Matcha-jp.com, setiap ibu yang baru melahirkan akan mendapatkan tunjangan anak bagi semua orang yang tinggal di Jepang. Secara konkrit, tunjangan anak berusia 0 sampai tamat SMP sebesar 15.000 (Rp 1,5 juta) Yen atau 10.000 Yen (Rp 1 juta) per bulan untuk tiap anak.

Pemerintah Jepang memang serius dalam menjamin setiap kebutuhan ibu hamil di sana. Bahkan bukan cuma setelah lahiran, saat bayi masih dalam kandungan, dokter di rumah Sakit Jepang akan sangat perhatian dalam menjaga kesehatan sang ibu.

lahiran di jepang © TikTok

foto: TikTok/@kairo_in_japan

Meskipun WNI lahiran di Jepang bukan pertama kalinya, tapi postingan yang dibagikan oleh @kairo_in_japan ini tetap ramai dikomentari oleh warganet. Banyak yang salah fokus dengan kata 'iseng' yang digunakan oleh @kairo_in_japan, karena dirasa tidak tepat.

Selain itu, nggak sedikit yang penasaran bagaimana dia bisa mendapatkan bantuan atau subsidi yang nilainya tidak sedikit itu.

"dengan catatan tinggal disana kak? atau jadi warga negaranya? atau emg cuma numpang lahiran aja???," tanya Jane.

"Berarti bukan iseng kak kalo udah temporary resident disana. Kalo iseng kakaknya berangkat kesana H-3 sebelum HPL," ujar balanar188.

"Iya tp ini harus tinggal dijapan gak sih gabisa cm numpang lahiran disana? Apa gmn wkwk." kata rrethaaa.

"Kalau gini mah suami kagak pusing nyari uang buat persalinan , dn kbtuhan stelah lahiran sejahtera," ungkap Novia .