Brilio.net - Belakangan ini publik tengah dihebohkan dengan fenomena batu bersusun di sungai Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. Tumpukan batu bersusun vertikal itu menjadi heboh karena sempat dikait-kaitkan dengan hal mistik oleh warga sekitar. Selain itu, posisinya yang berada di tengah-tengah sungai dan tersusun rapi juga membuat fenomena ini semakin hangat diperbincangkan.

Usut punya usut ternyata batu bersusun ini bukanlah fenomena mistis seperti yang disangka warga sekitar. Melainkan dibuat oleh seorang pria yang tergabung dalam komunitas Rock Balancing Indonesia, yaitu sebuah komunitas yang menekuni seni keseimbangan menyusun batu. Mereka yang tergabung dalam komunitas ini menyusun batu hanya sebagai hobi semata.

Beberapa kejadian atau fenomena aneh memang kerap terjadi dan ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Tak jarang fenomena aneh ini dikaitkan dengan hal-hal berbau mistik atau supranatural. Namun nyatanya sama seperti kasus batu bersusun, tidak semua fenomena yang ada merupakan hal mistik. Justru fenomena tersebut sengaja dibuat oleh manusia dengan tujuan tertentu. Di lansir dari berbagai sumber, Selasa (6/2), brilio.net sudah merangkum 3 fenomena aneh lain yang ternyata merupakan buatan manusia.

1. Crop Circle di Sleman, Yogyakarta.

Tak cuma batu bersusun  © 2018 Istimewa

foto: kampoengilmu.com

Fenomena ganjil yang sempat menghebohkan publik ini terjadi pada tahun 2011 silam di Sleman, Yogyakarta. Crop circle ini ditemukan di area persawahan yang sepi dan diapit tiga bukit. Banyak yang mengira bahwa pola crop circle ini merupakan buatan makhluk luar angkasa. Faktanya, crop circle itu adalah murni buatan tangan manusia. Diketahui bahwa para pelaku pembuat 'jejak UFO' ini tak lain adalah mahasiswa-mahasiswa UGM yang kebetulan saat itu tengah berlibur. Kemudian para mahasiswa jurusan Sains MTK dan Pertanian yang berjumlah enam orang ini membuat pola crop circle tersebut.

2. Hujan Satu Rumah di Tebet, Jakarta Selatan.

Tak cuma batu bersusun  © 2018 Istimewa

foto: merdeka.com

Kejadian aneh yang juga sempat membuat masyarakat heboh pada pertengahan tahun kemarin ini terjadi di salah satu rumah di Tebet, Jakarta Selatan. Hujan lokal yang hanya mengguyur satu rumah warga milik Ahmad Muzakkir ini berlangsung cukup lama yaitu selama enam jam. Meski termasuk fenomena aneh tetapi menurut Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional atau Lapan, hujan tersebut bukan dikarenakan faktor alam, melainkan karena campur tangan manusia alias rekayasa. Hal ini disebabkan ketinggian awan lebih dari dua kilometer sehingga tidak mungkin jika air hujan hanya mengguyur satu rumah saja.

3. Jenglot di Bantul, Yogyakarta.

Tak cuma batu bersusun  © 2018 Istimewa

foto: merdeka.com

Di tahun 2012 lalu, sebuah jenglot yang merupakan temuan warga di Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta mencuri perhatian banyak orang. Namun ternyata, jenglot yang memiliki tinggi 12 cm itu dinilai oleh sejumlah orang sebagai buatan manusia alias palsu. Jenglot itu merupakan hasil rekayasa manusia dari seekor katak yang sebelumnya dikeringkan. Hal ini diperkuat karena pada bagian kepala yaitu alis, mata dan telinga yang ada dijenglot temuan warga Bantul di Kali Progo itu sudah cacat. Alis yang berwarna putih dan cenderung kaku menunjukkan alis pasangan dan bukan asli.