Brilio.net - Simpati adalah suatu proses seseorang merasa tertarik kepada orang lain. Dengan adanya proses simpati, orang akan merasakan bahwa dirinya seolah-olah berada dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dialami, dilakukan, atau diderita.

Dalam simpati, perasaan memegang peranan yang sangat penting, dalam sebuah interaksi. Meskipun dorongan utamanya terletak pada keinginan untuk dapat memahami, mengerti, dan ingin bekerja sama dengan orang lain.

Simpati dapat timbul secara tiba-tiba atau lambat laun. Sebab simpati timbul tidak atas dasar logika, akan tetapi berdasarkan penilaian perasaan. Pada umumnya simpati akan lebih banyak terlihat pada hubungan antar teman, hubungan dengan keluarga, tetangga, pekerjaan, dan sebagainya.

Untuk dapat memahami lebih lanjut, berikut penjelasan mengenai ciri-ciri dan contoh dari simpati, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Minggu (19/6).

 

 

 

Pengertian simpati.

Simpati adalah bentuk perasaan tertarik © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Simpati adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani "sympatheia", merupakan gabungan dari kata 'syn' yang berarti bersama-sama, dan 'pathos' yang berarti penderitaan. Jika digabungkan simpati artinya memiliki perasaan yang sama-sama menderita.

Menurut Kamus Psikologi APA, simpati adalah perasaan perhatian atau kasih sayang yang dihasilkan dari kesadaran akan penderitaan atau kesedihan orang lain. Secara umum, simpati adalah kapasitas untuk berbagi dan menanggapi kekhawatiran atau perasaan orang lain.

Adapun pengertian simpati menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut.

1. Batson (2000).

Simpati merupakan perasaan yang melibatkan keadaan orang lain yang berawal dari empati sehingga dalam hal ini mengerucut pada pelibatan proses sosial bersifat kognitif.

2. Eisenberg (2000).

Simpati adalah serangkaian proses interaksi sosial yang timbul dari adanya kejadian tertentu sehingga memunculkan respons terhadap perasaan yang dirasakan oleh individu lain yang sedang menderita serta memerlukan bantuan.

3. Valiente (2004).

Simpati adalah tindakan seseorang yang bernilai positif lantaran disertai dengan penalaran moral terhadap perilaku yang ia rasakan untuk ikut merasakan apa yang orang lain rasakan.

Ciri-ciri simpati.

Simpati adalah bentuk perasaan tertarik © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Karakteristik dari simpati memiliki ciri-ciri yang mudah diidentifikasi oleh orang yang melakukan atau menerima, berikut ini penjelasannya.

1. Memiliki sifat seperasaan.

Simpati adalah suatu sikap peduli atau perasaan iba kepada orang lain. Sikap ini yang disebut dengan sikap seperasaan atau memiliki perasaan yang sama. Simpati hanya sebatas mampu merasakan secara bersama tentang apa yang dirasakan oleh orang lain. Ketika seseorang terlibat akan menganggap apa yang terjadi adalah suatu perasaan yang senasib, hingga kemudian mendukung dan menguatkan.

2. Muncul atas dasar faktor persamaan.

Rasa simpati yang bisa muncul, disebabkan karena seseorang pernah mengalami peristiwa yang sama, jadi pengalaman itu dapat memunculkan perasaan iba atau rasa prihatin terhadap apa yang dialami oleh orang lain. Maka dari itu, keduanya saling menguatkan dan berusaha untuk tidak terlibat lebih jauh dalam proses pemecahan masalah yang ada.

3. Bentuk respons dukungan.

Sikap simpati yang muncul dapat dikatakan sebagai bentuk dukungan atau respons kepada orang lain. Seseorang dapat merasakan dukungan dari orang lain, meskipun rasa simpati tidak sampai pada tahap penyelesaian masalah.

4. Tidak mendalam.

Perasaan simpati yang muncul biasanya tidak mendalam, sebab hanya sebatas merasa iba. Seseorang akan mengetahui kesedihan yang dialami oleh orang lain, tapi orang tersebut tidak terlibat dalam kesedihan itu.

Contoh sikap simpati.

1. Memberikan ucapan selamat pada seseorang yang telah melaksanakan atau berhasil menyelesaikan sebuah pencapaian.

2. Memberikan ucapan selamat dan turut hadir dalam pernikahan kerabat, teman, atau yang lainnya.

3. Memberikan ucapan belasungkawa kepada orang lain yang tengah kehilangan orang yang dicintai.

4. Memberikan bantuan kepada seseorang yang sedang terkena musibah atau bencana.

5. Turut menjaga keamanan dan kenyamanan dalam kegiatan keagamaan dan saling toleransi.