Brilio.net -  

Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang bergerak secara aktif dan terus menerus berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, dan individu dengan kelompok.

Manusia merupakan makhluk sosial, pastinya sebagai makhluk sosial nggak akan pernah lepas dari kegiatan berinteraksi. Interaksi dapat memberikan timbal balik antara manusia satu dengan lainnya.

Apalagi jika seseorang hidup di lingkungan sosial yang berbeda suku, budaya, agama, dan lainnya, tentu interaksi sosial sangatlah penting untuk menjalin kebersamaan dan sebagai bentuk mempererat hubungan antar manusia.

Interaksi sosial dapat terjadi jika seseorang berkomunikasi, jabat tangan, dan lainnya. Lebih lanjut, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, ini syarat bentuk, dan faktor yang mendasari interaksi sosial, Selasa (22/3).

1. Syarat interaksi sosial.

<img style=

foto: freepik.com

Interaksi sosial perlu memenuhi dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi, berikut ini penjelasannya.

a. Kontak sosial.

Kontak sosial adalah bertemunya dua pihak atau lebih secara fisik, baik langsung maupun tidak langsung.

b. Komunikasi.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan, dari satu pihak ke pihak lain supaya ada timbal balik antara keduanya.

Proses komunikasi memiliki dua bentuk, yaitu verbal dan non verbal. Bentuk verbal yaitu menggunakan lisan atau tulisan, sementara non verbal menggunakan simbol, seperti gestur tubuh dan bahasa isyarat.

2. Bentuk interaksi sosial.

<img style=

foto: freepik.com

Interaksi sosial dikelompokkan menjadi dua bentuk, yaitu bentuk interaksi sosial asosiatif dan bentuk interaksi sosial disosiatif. Berikut ini penjelasannya.

a. Interaksi sosial asosiatif.

Bentuk interaksi sosial asosiatif merupakan interaksi sosial yang positif, karena mengarah pada kebaikan dan kerja sama untuk menciptakan sesuatu dan mencapai tujuan yang positif. Bentuk interaksi sosial asosiatif memiliki beberapa bentuk seperti berikut ini.

- Kerja sama.

Kerja sama adalah usaha bersama yang dilakukan orang-orang untuk mencapai tujuan bersama, sehingga akan saling mendukung, bersinergi, dan saling membantu.

- Akomodasi.

Akomodasi adalah upaya untuk meredakan atau menyelesaikan pertentangan yang terjadi. Hal ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan dan mencegah timbulnya pertentangan.

- Asimilasi.

Asimilasi adalah peleburan dua kebudayaan berbeda dan menjadi satu kebudayaan baru untuk tujuan bersama.

- Akulturasi.

Akulturasi sama halnya dengan asimilasi, namun kebudayaan asli dari kelompok tersebut masih ada. Jadi akulturasi adalah penerimaan kebudayaan asing tanpa menghilangkan unsur budaya asli.

b. Bentuk interaksi disosiatif.

Interaksi sosial disosiatif cenderung mengarah pada perpecahan suatu kelompok. Berikut bentuk-bentuk dari interaksi sosial disosiatif.

- Persaingan (kompetisi).

Persaingan adalah usaha memperlihatkan keunggulan masing-masing yang dilakukan oleh perseorangan pada berbagai bidang.

- Kontravensi.

Kontravensi adalah suatu perasaan tidak suka yang disembunyikan.

- Pertentangan (konflik).

Konflik adalah proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai tujuan disertai dengan paksaan atau kekerasan.

3. Faktor yang mendasari interaksi sosial.

<img style=

foto: freepik.com

a. Faktor imitasi.

Imitasi adalah proses interaksi dengan cara meniru atau mengikuti sebagian dari perilaku orang lain dan sifatnya tidak permanen.

b. Faktor identifikasi.

Identifikasi adalah proses interaksi dengan cara meniru atau mengikuti hampir sama dari seluruh perilaku, penampilan fisik, dan sifatnya lebih permanen.

c. Faktor sugesti.

Sugesti adalah pengaruh atau pandangan pada seseorang kemudian langsung diterima tanpa memberi kritik karena adanya kepercayaan terhadap sesuatu hal.

d. Faktor simpati.

Simpati adalah suatu perasaan yang ikut larut merasakan kesedihan jika seseorang tertimpa musibah.

e. Faktor motivasi.

Motivasi adalah dorongan yang mendasari seseorang untuk melakukan perbuatan berdasarkan pertimbangan rasionalitas.

4. Ciri-ciri interaksi sosial.

<img style=

foto: freepik.com

a. Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang.

b. Ada komunikasi antara pelaku.

c. Ada dimensi waktu, interaksi sosial bisa terjadi pada masa lampau dan masa mendatang.

d. Ada tujuan tertentu, biasanya para pelaku memiliki tujuan dalam berinteraksi.