Brilio.net - Simile adalah majas atau gaya bahasa persamaan yang memerlukan upaya secara eksplisit untuk menunjukkan kesamaan tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), simile adalah pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakikatnya berbeda, tetapi dianggap sama dan dinyatakan secara eksplisit menggunakan kata penghubung.

Majas simile dapat ditemukan pada beberapa karya sastra seperti puisi, lirik lagu, hingga judul film. Majas simile termasuk ke dalam majas perbandingan yang menggambarkan perbandingan satu hal dengan hal lainnya.

Untuk mengetahui lebih rinci mengenai majas simile, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Sabtu (6/8).

 

 

Pengertian majas simile.

<img style=

foto: unsplash.com

 

Simile adalah majas perbandingan yang bersifat eksplisit yaitu gaya bahasa yang langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain. Simile memerlukan upaya yang secara eksplisit menunjukkan kesamaan itu yaitu dengan menggunakan kata penghubung meliputi kata seperti, sama, sebagai, dan bagaikan. Pendapat lain menyebutkan bahwa simile adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan dianggap sama. Perbandingan ini secara eksplisit dijelaskan dengan pemakaian kata yang meliputi umpama, laksana, ibarat, dan sejenisnya.

Terdapat dua kata dalam simile atau perumpamaan yang masing-masing menampilkan konsep dan acuan yang berbeda. Menurut pandangan setiap budaya, perumpamaan dalam sebuah bahasa dapat berbeda-beda tergantung dari latar belakang masyarakat mengenai pengetahuan yang mereka pahami. Jadi, dalam majas simile dapat berupa perumpamaan secara orisinal atau perumpamaan secara kesepakatan kelompok masyarakat yang makna antara pembanding dan terbanding memiliki kesamaan komponen makna. Dengan begitu, kedua benda atau hal yang diumpamakan bisa dibandingkan. Perbandingan ini tidak menimbulkan masalah.

Majas simile mudah dikenali karena kedua penanda muncul secara bersamaan dan selalu dihubungkan oleh kata pembandingnya. Secara sederhana, majas simile adalah suatu gaya bahasa yang membandingkan dua benda atau hal berbeda tetapi dianggap memiliki kesamaan dan dinyatakan secara eksplisit menggunakan kata penghubung.

 

Ciri-ciri majas simile.

<img style=

foto: unsplash.com

 

Terdapat beberapa ciri-ciri yang membedakan majas simile dengan jenis majas lainnya. Adapun beberapa ciri tersebut adalah sebagai berikut:

1. Majas simile menggunakan kata penghubung untuk menyatakan persamaan antara dua benda atau hal. Misalnya dengan menggunakan kata bagaikan, ibarat, seperti, layaknya, dan lain-lain.

2. Majas simile menggunakan kalimat yang menunjukkan perbandingan dengan menggunakan sebuah perumpamaan.

3. Selain itu, ciri-ciri majas simile adalah dinyatakan secara eksplisit sehingga orang yang mendengar atau membacanya dapat langsung memahami makna atau artinya.

Contoh majas simile.

<img style=

foto: Sarah Mae/Unsplash

 

Terdapat beberapa contoh majas simile yang kerap digunakan dalam lirik lagu atau puisi di antaranya:

1. Budi dan Toni selalu bertengkar seperti kucing dengan tikus
2. Bagai air di daun talas
3. Wajahnya muram bagai langit diterpa awan hitam
4. Kedua pasangan tersebut bagai air dan minyak yang tidak bisa disatukan
5. Hubungan kakak beradik itu sangat kokoh ibarat tembok China
6. Gerakan tangannya sangat lambat, seperti siput yang sedang berjalan.

 

Sumber: Diti. 2015. Gaya Bahasa Simile, Metafora, dan Metonimia Dalam Lirik-Lirik Lagu JKT48. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.