Rumah beratap dan dinding seng ini direnovasi jadi kamar layak huni, ini 11 potretnya yang beda banget

Brilio.net - Renovasi jadi solusi biar rumah makin nyaman ditinggali, apalagi kalau kondisinya udah nggak layak huni. Kayak gubuk milik seorang kakek ini yang sebelumnya bener-bener nggak layak ditempati. Bangunannya reyot, dindingnya cuma dari seng tipis yang sama sekali nggak bisa melindungi dari dinginnya malam.

Bukan cuma itu, tempat tidur, dapur, sampai kamar mandi juga nggak pantas disebut layak. Lihat kondisi kayak gitu, sebuah komunitas motor langsung gerak membantu. Mereka udah menganggap kakek ini kayak orang tua sendiri, jadi bareng-bareng mereka bangun hunian baru buat dia.

Hasilnya, gubuk reyot tadi berubah jadi rumah sederhana ala kamar kos. Isinya ada perabotan basic yang cukup bikin kakek bisa tinggal dengan lebih nyaman. Potretnya diunggah oleh Emylia Dahlans di Facebook, dihimpun brilio.net pada Senin (15/9).

1. Seperti ini penampakan gubuk yang terbuat dari bambu dan seng. Rumah ini tampak sangat reyot dan tak layak untuk ditempati.

gubuk reyot seng direnovasi jadi apik
© Facebook/Emylia Dahlans/Facebook/Emylia Dahlans

2. Seng tersebut pun juga terlihat sudah berkarat dan tidak penuh secara penuh menutup sebagai dinding.  

gubuk reyot seng direnovasi jadi apik
© Facebook/Emylia Dahlans/Facebook/Emylia Dahlans

3. Begini penampakan dapur yang hanya menggunakan kayu untuk memasak.

gubuk reyot seng direnovasi jadi apik
© Facebook/Emylia Dahlans/Facebook/Emylia Dahlans

4. Sementara itu, untuk tidur hanya beralaskan tikar dengan barang-barang berantakan yang tersimpan dalam karung.

gubuk reyot seng direnovasi jadi apik
© Facebook/Emylia Dahlans/Facebook/Emylia Dahlans

5. Kamar mandinya pun sangat sederhana. Kakusnya hanya terbuat dari tanah liat tanpa sanitasi yang baik.

gubuk reyot seng direnovasi jadi apik
© Facebook/Emylia Dahlans/Facebook/Emylia Dahlans

6. Untuk itulah, komunitas sepeda motor ini melakukan renovasi pada gubuk berukuran 4 x 3 meter ini. Bangunannya pun dibuat sangat minimalis seperti kamar kos.  

gubuk reyot seng direnovasi jadi apik
© Facebook/Emylia Dahlans/Facebook/Emylia Dahlans

7. Tempat tidurnya pun jauh lebih layak dengan kasur dan bantal.

gubuk reyot seng direnovasi jadi apik
© Facebook/Emylia Dahlans/Facebook/Emylia Dahlans

8. Tak hanya itu, kamar kakek ini juga dilengkapi dengan dapur dan meja makan minimalis.

gubuk reyot seng direnovasi jadi apik
© Facebook/Emylia Dahlans/Facebook/Emylia Dahlans

9. Kakek ini diberikan kompor portable yang lengkap dengan peralatan memasak sederhana agar lebih mudah digunakan.

gubuk reyot seng direnovasi jadi apik
© Facebook/Emylia Dahlans/Facebook/Emylia Dahlans

10. Sementara itu, pada lahan bagian belakang merupakan area kamar mandi dan gudang.

gubuk reyot seng direnovasi jadi apik
© Facebook/Emylia Dahlans/Facebook/Emylia Dahlans

11. Kamar mandi ini sudah memiliki kakus keramik dan saluran air yang tersambung. jauh lebih layak, kan?

gubuk reyot seng direnovasi jadi apik
© Facebook/Emylia Dahlans/Facebook/Emylia Dahlans

FAQ seputar Renovasi Rumah Tidak Layak Huni

1. Apa itu rumah tidak layak huni?

Rumah tidak layak huni adalah bangunan yang secara fisik rusak, nggak aman, atau nggak memenuhi standar kesehatan. Contohnya dinding lapuk, atap bocor, atau nggak ada fasilitas sanitasi.

2. Siapa yang berhak dapat bantuan renovasi rumah dari pemerintah?

Biasanya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terdata di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Mereka bisa mengajukan lewat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

3. Berapa besar bantuan renovasi rumah dari pemerintah?

Tahun 2025, nilai bantuan BSPS rata-rata Rp20 juta per rumah, dengan rincian Rp17,5 juta untuk material bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.

4. Bagaimana cara mengajukan bantuan renovasi rumah?

Pengajuan bisa lewat pemerintah desa/kelurahan dengan melampirkan dokumen seperti KTP, KK, dan surat kepemilikan tanah. Data kemudian diverifikasi oleh Dinas Perumahan setempat.

5. Apakah komunitas bisa ikut membantu renovasi rumah seperti kasus kakek ini?

Iya, banyak komunitas sosial, motor, hingga lembaga swasta yang sering gotong royong bantu warga yang rumahnya nggak layak huni. Biasanya mereka galang dana atau iuran internal.