Brilio.net - Dalam kehidupan sehari-hari, sebagai manusia hendaknya merasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah. Salah satu bentuk sifatnya adalah qanaah.

Qanaah merupakan sifat merasa cukup dengan nikmat pemberian dari Allah. Dalam artian lain qanaah berarti sikap rela menerima atas hasil atau pencapaian yang diusahakan, serta menjauhkan diri dari rasa tidak puas dan perasaan kurang.

Sifat qanaah perlu ditumbuhkan dalam keseharian, sebagai kebiasaan dan bentuk karakter. Sebab dengan mensyukuri nikmat Allah, berarti kamu berqanaah dengan segala yang sudah diterima.

Seperti pada hadits yang berbunyi, "Jadilah seseorang yang wara', niscaya engkau menjadi manusia yang paling baik dalam beribadah. Dan jadilah seorang yang qanaah, niscaya engkau menjadi manusia yang paling bersyukur." (HR. Ibnu Majah).

Qanaah merupakan sikap terpuji, karena dengan qanaah dapat membuat manusia untuk berhemat, bijaksana, dermawan, merasa optimis bukan pesimis, karena pada dasarnya manusia nggak akan pernah merasa puas dengan apa yang ada, maka dari itu memiliki sikap qanaah penting untuk menghindari sikap rakus dan tamak.

Lebih lanjut, untuk mengetahui penjelasan mengenai manfaat qanaah dan dalilnya dalam Islam, berikut dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (11/4).

 

 

 

Qanaah adalah sikap rela menerima © 2022 berbagai sumber foto: freepik.com

1. Selalu dipenuhi rasa syukur.

Sifat qanaah memberikan pelajaran kepada manusia untuk selalu memiliki rasa bersyukur dengan nikmat Allah. Rasa syukur tersebut perlu ditanamkan dalam hati dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu." (HR. Muslim).

2. Menjadi orang yang beruntung.

Salah satu manfaat memiliki sifat qanaah adalah menjadi orang yang beruntung, pasalnya Allah telah memberikan rezeki yang cukup dan adil bagi seluruh umatnya.

Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah mengaruniakannya sifat qana’ah (merasa puas) dengan apa yang diberikan kepadanya." (HR. Muslim).

3. Terhindar dari rasa iri dan dengki.

Jika seseorang memiliki sifat qanaah, maka hidupnya akan selalu merasa cukup dan terhindar dari rasa iri atau dengki dengan orang lainnya. Serta orang yang memiliki sifat qanaah tidak akan pernah menghambur-hamburkan harta kekayaan untuk disalahgunakan.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Umatku akan ditimpa penyakit berbagai umat. "Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, apa saja penyakit umat-umat (terdahulu)?" Rasulullah berkata, "Kufur Nikmat, menyalahgunakan nikmat, saling berlomba memperbanyak dunia, saling berbuat najsy (mengelabui dalam penawaran, pen.), saling memusuhi, dan saling hasad-menghasadi hingga timbulnya sikap melampaui batas (kezaliman)." (HR. Al-Hakim).

4. Terbiasa dengan pola hidup sederhana.

Sikap menerima yang dimiliki dapat membuat seseorang terbiasa dengan hidup yang sederhana. Karena tujuan utamanya bukanlah semata-mata mencari harta duniawi.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Bukannya kekayaan (orang kaya) itu karena banyaknya harta, melainkan kekayaan (orang kaya) yang sebenarnya adalah kaya hati". (HR Bukhari dan Muslim)

5. Seolah mendapatkan dunia dan isinya.

Seseorang yang memiliki sifat qanaah, akan merasa cukup. Bahkan dirinya merasa bahwa dunia serta isinya seolah telah merasa cukup atas harta yang dimiliki.

Dari 'Ubaidillah bin Mihshan Al-Anshary, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya." (HR. Tirmidzi).

Qanaah adalah sikap rela menerima © 2022 berbagai sumber foto: freepik.com

1. Surat Al-Baqarah ayat 155.

"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kegembiraan kepada orang-orang yang sabar". (QS Al Baqarah : 155).

2. HR. Muslim.

"Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah mengaruniakannya sifat qana’ah (merasa puas) dengan apa yang diberikan kepadanya". (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda bersabda, "Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu". (HR. Muslim)

3. HR. At-Tabarani.

Dari Jabir radhiyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Tetaplah kalian semua dengan sikap qanaah, karena sesungguhnya qanaah adalah harta yang tidak pernah habis" (HR. At-Tabarani dalam Mu'jam al-Awsath).

4. Surat Al-An'am ayat 165.

"Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

5. Surat Al-Isra ayat 30.

"Sesungguhnya Rabb-mu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya".