Brilio.net - Kegemaraan terhadap sesuatu terkadang mengarahkan diri kamu pada sesuatu yang terasa ganjil dan tidak logis. Hal seperti ini memang tidak bisa dipandang buruk. Sebab kesukaan pada sesuatu hal itu hadir secara alami.  Ketika sudah jatuh cinta maka apapun akan rela dilakukan demi memuaskan keinginan atas sesuatu yang diminati.

Seperti yang dilakukan Barry Kirk. Pria asal Wales ini begitu menggemari kacang panggang. Sudah banyak yang dilakukannya dengan kacang panggang sejak 30 tahun lalu. Nah, sebesar apakah kecintaannya pada kacang panggang? Berikut ini penjelasan beserta fotonya, dirilis brilio.net dari izismile, Jumat (5/8):

1. Saking cintanya, Kirk menghabiskan USD 13 ribu atau setara Rp 170 juta untuk belanja kacang panggang.




2. Kirk mengubah namanya menjadi Captain Beany pada tahun 1991.  




3. Jika kamu mencoba mengetikkan kata tersebut di dunia maya maka kamu akan menemukan bahwa Wikipedia telah menyajikan informasi tentangnya.




4. Kirk juga dikenal sebagai seorang penggalang dana  amal.




5. Kirk melukiskan kacang panggang pada kepala plontosnya.

Kocak banget ya gayanya? KLIK NEXT untuk melihat yang lebih keren!

2 dari 2 halaman




6. Atas kostum Captain Beany itu, dia diganjar 'Great British Eccentric of the Year' oleh The Eccentric Club dari London.




7. Dia mengubah kediamannya menjadi Baked Bean Museum of Excellence.




8. The Baked Bean Museum of Excellence yang berada di Port Talbot itu ditampilkan dalam sebuah buku berjudul Behind The Scenes At The Museum of Baked Beans yang ditulis oleh Hunter Davies dan idterbitkan pada tahun 2010.




9. Kirk juga memecahkan rekor maraton sambil memegang sepiring kacang panggang. Acara tersbut adalah Flora London Marathon pada 13 April 2008. Kirk berlari selama 5 jam 46 menit 25 detik.




10. Dia tampak mulai menggilai kacang panggang sejak memecahkan rekor dunia , jumlah waktu terpanjang yang dihabiskan untuk berendam dalam bak berisi kacang panggang. Kirk menghabiskan 100 jam di bak bertempat di Aberavon Hotel pada 11-15 September 1986.