Dalam postingan selanjutnya barulah diketahui bahwa ternyata ada pemilik kos yang mewajibkan penyewanya memiliki IPK tinggi. Tertulis, sang induk semang memberi batas rata-rata nilai IPK sebesar 3,5. Diketahui, pemilik kos ternyata merupakan seorang dosen yang sudah berumur.

Ibu kos melakukan monitor secara rutin agar nilai penyewa kosnya tidak turun. Ia juga mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan agar penyewa kosnya tidak sia-sia karena sudah jauh-jauh merantau. Sayang jika sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit tapi nilai IPK malah rendah.

"Anak-anak di sini pasti ibu miniter nilai IPnya rata-rata semuanya di atas 3,5 karena ibu seorang dosen sudah tua, jadi ibu monitor hasil studi mereka kasihan jauh-jauh kuliah biaya tinggi IP rendah," tulis ibu tersebut.

ipk buat nyari kos © TikTok

foto: TikTok/@joshwy

Dalam postingan lain di akun Twitter milik @nelagitidur mengungkapkan, kos itu juga sengaja tidak dilengkapi dengan dapur. Alasannya karena lebih baik anak kosnya belajar daripada memasak. Cuitan ini pun menuai pro kontra.

Postingan tersebut menjadi viral dan mengundang perhatian netizen. Banyak yang mengatakan bahwa sulit sekali bagi anak teknik atau anak saintek lain untuk bisa menyewa kos di situ. Apalagi bagi beberapa jurusan, tidak gampang untuk mendapatkan IPK 3,5.

Dari video tersebut diposting hingga artikel ini ditulis, akun @joshwy udah menghimpun 801 ribu penonton. Selain itu, terdapat juga 75,6 ribu akun yang memberi like dan 1.527 komentar.

"Kalau IPK merosot di do di kos," tulis akun @rifdadyah.

"Redflag ibu kosnya, pasti tidak ada anak teknik ngekos di situ," kata akun @apasihsokiye.

"Pengen ibu kos kaya gini. Selain mikir besok makan apa, mikir juga besok tidur di mana," ujar akun @sa_linfen.

"Kalau gini jadi belajar giat demi tetep punya tempat tinggal," komentar akun @shezaazehs.