Brilio.net - Dalam rangka memutus rantai penyebaran virus corona Covid-19, sejumlah warga di kampung Larangan RT 03 RW 01, Desa Gayam, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (24/4) melakukan sosialisasi dengan cara yang tak biasa.

Dilansir brilio.net dari merdeka.com, Sabtu (25/4) Dengan berpakaian tokoh wayang dan superhero, warga berkeliling kampung untuk mengkampanyekan tentang virus Corona. Baik tentang bahaya maupun pencegahannya. Mereka mengenakan pakaian tokoh wayang Gatotkaca dan Pergiwa serta tokoh superhero, Spiderman, Superman dan Gundala.

"Kegiatan ini sekaligus dalam rangka menyambut awal Ramadhan. Para pemuda kampung bersama pak RT Supardi keliling ke warga untuk sosialisasi tentang Covid-19. Diantaranya tata cara cuci tangan yang baik benar, dilanjutkan sosialisasi ke anak-anak supaya tidak keluar rumah dan rajin cuci tangan," ujar Agus Widanarko alias Danar.

Dalam kesempatan tersebut para tokoh superhero juga membagikan kentongan untuk warga. Kepada kepala keluarga juga dilakukan sosialisasi tentang tata cara membunyikan kentongan. Untuk satu kali pukulan berarti ada rajapati atau pembunuhan. 2x berarti pencurian, 3x kebakaran, 4x bencana alam banjir, 5x ada hewan ilang dan 6x ketukan yang berarti doro mulus atau dalam kondisi aman.

Superhero © 2020 brilio.net

foto: merdeka.com

"Satu warga dikasih satu kentongan supaya jika ada apa-apa dirumah segera dibunyikan. Tujuannya biar yang jaga ronda di pos kampling mendatangi rumahnya," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, para tokoh wayang dan superhero juga membawa alat semprot disinfektan. Mereka juga membagikan masker dan takjil berupa kurma dan nasi bungkus untuk buka puasa.

"Aksi hari ini memang kombinasi kepedulian pemuda dengan pak RT, untuk memberi edukasi tentang dua masalah yang kita hadapi, corona dan kamtibmas. Kita memakai superhero dan kentongan sebagai sarana kearifan lokal," katanya.

Menurut dia, kentongan sendiri sebagai sarana komunikasi dan peringatan akan adanya sesuatu kejadian memang sudah sejak dulu dipakai oleh orang Jawa. Selain bisa menghalau bahaya, dikatakannya, kentongan juga bisa untuk tanda peringatan bencana. Ia berharap, dengan sosialisasi kentongan dan perilaku sehat ini, warga terbebas dari virus corona dan bahaya pencurian serta tindak kejahatan lainnya.