Brilio.net - Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa dalam satu tahun tertentu. Perhitungan pendapatan nasional berguna untuk menerangkan kerangka kerja hubungan antara variabel makro ekonomi yaitu output, pendapatan, dan pengeluaran.

Pendapatan nasional didasarkan pada harga yang berlaku dan harga tetap. Pendapatan nasional pada harga berlaku adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode waktu tertentu dan dinilai menurut harga yang berlaku pada tahun tersebut. Pendapatan nasional menjadi tolok ukur perkembangan tingkat pembangunan dan kesejahteraan rakyat pada suatu negara dalam kurun waktu satu bulan hingga satu tahun.

Nah untuk memahami lebih rinci mengenai pendapatan nasional, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Senin (29/8).

 

 

Pengertian pendapatan nasional.

<img style=

foto: Unsplash/Alexander Grey

 

Secara fiknitif, pendapatan nasional merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Prinsip ini mewakili konsep Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) dan Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Produk (GNP). Pendapatan nasional juga merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam periode tertentu.

Pendapatan nasional juga dapat diartikan sebagai keseluruhan jumlah pendapatan yang diperoleh oleh seluruh masyarakat atau pelaku ekonomi yang tinggal di suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Pendapatan ini bukan untuk pemerintahan sendiri atau lembaga-lembaga yang lain, melainkan untuk rakyat dan negara khususnya dialokasikan untuk pembangunan.

Faktor yang memengaruhi pendapatan nasional.

<img style=

foto: Unsplash/Alexander Mils

 

Terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi pendapatan nasional yaitu sebagai berikut:

1. Keseluruhan permintaan dan penawaran.

Keseluruhan permintaan adalah keseluruhan permintaan masyarakat terhadap barang maupun jasa pada tingkat harga tertentu. Sedangkan keseluruhan penawaran adalah keseluruhan penawaran barang maupun jasa yang ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga tertentu. Kedua hal tersebut dapat meningkatkan pendapatan nasional.

2. Investasi.
Investasi memiliki dampak besar terhadap pertambahan pendapatan nasional. Peningkatan investasi dalam negeri akan meningkatkan produksi nasional. Kondisi ini memengaruhi tingkat pendapatan nasional selama periode tertentu.

3. Konsumsi dan tabungan.

Konsumsi adalah bagian pendapatan masyarakat yang digunakan untuk membeli barang dan jasa sebagai pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Tabungan merupakan pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan untuk kebutuhan konsumsi. Naiknya konsumsi dan tabungan masyarakat dapat meningkatkan pendapatan nasional.

 

Konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional.

<img style=

foto: Unsplash/Kelly Sikkema

 

Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha untuk menaksir pendapatan nasional negaranya pada tahun 1665. Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup selama setahun. Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh ahli ekonomi modern karena berdasarkan pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukan menjadi unsur satu-satunya dalam perhitungan pendapatan nasional.

Ada beberapa konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional yaitu sebagai berikut:

1. Gross Domestic Product (GDP), adalah nilai barang dan/atau jasa suatu negara yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan warga negara asing yang tinggal di negara tersebut.

2. Gross National Product (GNP), adalah nilai barang dan/atau jasa yang dihasilkan oleh faktor produksi milik warga negara yang tinggal di dalam negeri dan yang berada di luar negeri termasuk orang asing yang tinggal di negara tersebut.

3. Net National Product (NNP), adalah nilai barang yang di dalamnya mengandung nilai depresiasi karena harus mengganti barang modal yang sudah usang dan/atau menambah stok.

4. Net National Income (NNI), adalah pendapatan nasional bersih suatu negara atau produk nasional bersih dikurangi pajak tidak langsung ditambah subsidi.

5. Personal Income (PI), adalah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan pekerjaan.

6. Disposable Income (DI), adalah pendapatan yang siap dibelanjakan guna membeli barang dan/atau jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.

Manfaat pendapatan nasional.

<img style=

foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya

 

Terdapat beberapa manfaat pendapatan nasional untuk bidang-bidang tertentu dan bermanfaat pada masyarakat luas yaitu sebagai berikut:

1. Untuk membandingkan kemajuan perekonomian negara dari waktu ke waktu. Pendapatan nasional dihitung setiap tahun. Oleh karena itu, kemajuan atau kemunduran tiap sektor juga dapat dihitung. Data ini diperlukan untuk menentukan kebijakan di bidang ekonomi.
2. Untuk menilai kinerja ekonomi suatu bangsa
3. Sebagai pedoman dalam merumuskan kebijakan pemerintah.
4. Untuk mengetahui dan menelaah susunan atau struktur perekonomian. Dari perhitungan pendapatan nasional dapat diketahui apakah suatu negara cenderung dimasukkan ke dalam golongan negara industri atau agraris.
5. Untuk membandingkan perekonomian antardaerah atau antarnegara.
6. Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita.

Sumber: Mulyasari. 2019. Modul Ekonomi: Pendapatan Nasional. Bandar Lampung: Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.