Brilio.net - Gerhana matahari merupakan suatu fenomena alam yang sangat menarik perhatian manusia. Tentunya setiap kali terjadinya fenomena ini, banyak orang di bumi ingin menyaksikannya.

Pengertian Gerhana Matahari

gerhana matahari  © pixabay.com foto: pixabay.com

Gerhana matahari adalah suatu keadaan dimana bulan berada di tengah-tengah matahari dan bumi, sehingga menyebabkan sinar matahari ke bumi menjadi terhalang.

Ini terjadi pada saat bulan mati, bayangan yang berbentuk kerucut ini menutupi permukaan bumi dan menyebabkan sisi bumi yang tertutup bayangan bulan menjadi gelap atau gerhana.

Gerhana matahari juga merupakan fenomena alam yang lazim terjadi, tetapi pesonanya tak pernah padam.

gerhana matahari  © pixabay.com foto : pixabay.com

Secara sederhana, gerhana matahari terjadi apabila matahari, bulan dan bumi berada dalam satu garis lurus sehingga cahaya matahari yang terhalang bulan dan tidak sampai ke bumi.

Terhalangnya cahaya matahari ini menyebabkan hadirnya bayangan bulan yang menutupi sebagian wilayah di bumi. Wilayah yang tertutup bayangan bulanlah yang terjadi gerhana.

Bulan membutuhkan waktu 29,5 hari untuk mengelilingi bumi. Sehingga setiap 29,5 hari sekali bulan kembali di posisi awal yaitu matahari, bulan dan bumi sejajar. Namun, tidak selalu berada dalam satu garis lurus. Sebab, orbit bulan lebih miring 5 derajat dengan orbit bumi.

Sehingga saat matahari, bulan dan bumi sejajar, bulan akan cenderung lebih ke atas atau sedikit ke bawah dari garis matahari dan bumi. Inilah mengapa tidak setiap 29,5 hari (1 bulan) terjadi gerhana matahari. Selama gerhana matahari berlangsung, bulan menciptakan tiga macam bayangan yang berbeda. Bayangan-bayangan ini disebut umbra, penumbra dan antumbra.

 

Adapun berbabagi macam gerhana matahari yang harus kamu ketahui dan pelajari agar menambah wawasan. Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis gerhana matahari.

gerhana matahari  © pixabay.com foto: pixabay.com

1. Gerhana Total

Gerhana total terjadi ketika waktu puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Pada saat itu, piringan bulan yang sama besar atau lebih besar dari piringan matahari. Ukuran piringan Matahari dan bulan itu sendiri bervariasi tergantung pada masing-masing jarak bumi-bulan dan Bumi-Matahari.

2. Gerhana Sebagian

Gerhana Sebagian terjadi ketika piringan bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan matahari. Dalam gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan.

3. Gerhana cincin

Gerhana cincin terjadi apabila piringan bulan (saat puncak gerhana) hanya menutupi sebagian dari piringan matahari. Jenis gerhana ini terjadi ketika ukuran piringan bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan bulan di depan piringan Matahari, bukan seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan bulan.

4. Gerhana Hibrida

Gerhana Hibrida Pergeseran antara gerhana total dan gerhana cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin gerhana hibrida relatif jarang.