Brilio.net - Gambar dekoratif adalah kegiatan membuat gambar yang berbentuk hiasan bidang atau menghias benda. Gambar dekoratif juga dapat dikatakan sebagai corak atau motif hiasan pada benda untuk memperindah benda tersebut. Gambar dekoratif menjadi bagian dari seni dekoratif dan seni rupa. Tujuan pembuatannya adalah untuk menghias sesuatu sehingga objek tersebut terlihat lebih menarik untuk dilihat.

Contoh gambar dekoratif dapat berupa hewan, pemandangan, tumbuhan, dan gambar abstrak. Gambar dekoratif juga dapat berupa lingkaran, persegi, lekukan, motif, dan masih banyak lagi.

Nah untuk memahami lebih lanjut mengenai gambar dekoratif, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Senin (4/7).

 

 

 

 

 

Pengertian gambar dekoratif.

pengertian gambar dekoratif © berbagai sumber

foto: unsplash.com

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dekoratif adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan hiasan. Sedangkan gambar merupakan karya seni dua dimensi sehingga gambar dekoratif adalah gambar yang digunakan untuk membuat sesuatu menjadi lebih menarik. Gambar dekoratif juga dapat dimaknai sebagai gambar yang bercorak dekor.

Gambar dekor tidak menampakkan isi, jarak, perspektif, dan tidak menyerupai bentuk yang sebenarnya. Gambar dekor juga tampak terlihat pipih dan datar sehingga sering digunakan sebagai penghias bidang datar.

Pendapat lain menyebutkan, gambar dekoratif adalah menggambar bentuk-bentuk yang tujuannya menghias bidang datar. Menggambar dekorasi juga kerap disebut dengan menggambar ornamen. Menggambar dekoratif dapat bermanfaat untuk menstimulasi daya imajinasi di kalangan peserta didik. Selain itu, gambar dekoratif juga dapat membantu menciptakan gerakan yang dilakukan oleh anak secara sadar yang dipengaruhi oleh stimulus dari lingkungannya.

Fungsi gambar dekoratif.

pengertian gambar dekoratif © berbagai sumber

foto: Unsplash/Kevin Buts

Gambar dekoratif memiliki dua fungsi utama yaitu ragam hias murni dan simbolis. Pada dasarnya, gambar dekoratif berfungsi sebagai hiasan. Fungsi gambar dekoratif adalah sebagai berikut:

1. Gambar dekoratif berfungsi sebagai ragam hias simbolis.

Gambar dekoratif digunakan sebagai penghias suatu benda sekaligus memiliki nilai simbolis tertentu di dalamnya. Bentuk, motif, dan penempatan gambar dekoratif sangat ditentukan oleh norma-norma yang harus ditaati untuk menghindari timbulnya salah pengertian akan makna atau nilai simbolis yang terkandung di dalamnya.

2. Gambar dekoratif juga berfungsi sebagai ragam hias murni.

Gambar dekoratif dibuat hanya untuk menghias keindahan suatu bentuk. Penerapan gambar dekoratif jenis ini biasanya digunakan untuk peralatan alat rumah tangga, arsitektur, atau transportasi.

Jenis-jenis gambar dekoratif.

pengertian gambar dekoratif © berbagai sumber

foto: Unsplash/Adam Bouse

Berdasarkan motifnya, gambar dekoratif dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk yaitu geometris, stilasi, manusia, dan kreasi. Berikut jenis-jenis gambar dekoratif:

1. Motif geometris atau ilmu ukur merupakan gambar dekorasi yang memiliki bentuk ilmu ukur seperti segi empat, bujur sangkar, lingkaran, trapesium, belah ketupat yang kesemuanya itu memiliki ukuran yang tepat.

2. Gambar dekoratif stilasi adalah mengubah bentuk benda dengan tujuan membuat bentuk tersebut sebagai hiasan dengan cara menyederhanakan atau memperindah bentuk maupun warnanya. Bentuk stilasi dapat diambil dari bentuk tumbuh-tumbuhan, binatang, maupun bentuk manusia.

3. Gambar dekoratif motif alam merupakan perubahan rupa menjadi suatu motif dengan karakter alam seperti batu, air, awan, dan lain sebagainya.

4. Gambar dekoratif kreasi adalah hasil daya dan imajinasi manusia atas persepsinya, motif mengambil sumber ide di luar dunia nyata. Contoh dari motif ini adalah motif kala, motif ikan duyung, atau motif makhluk-makhluk gaib lainnya.

Pola gambar dekoratif.

pengertian gambar dekoratif © berbagai sumber

foto: Unsplash/Rio Buizez

Terdapat beberapa pola dalam gambar dekoratif yaitu:

1. Pola simetris, pola ini terbentuk dari susunan motif ragam hias dengan keseimbangan dan bentuk yang sama dalam susunannya.

2. Pola asimetris, pola ini terbentuk dari komposisi yang tidak berimbang namun memiliki proporsi, komposisi, dan kesatuan yang harmoni.

3. Pola tepi, pola ini terbentuk dari pengulangan bentuk yang sebelumnya untuk menghias bagian tepi.

4. Pola menyudut, pola ini membentuk pola segitiga dan umumnya memiliki bentuk ragam hias yang berbeda dan disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang sudah ada.

5. Pola beraturan, pola ini terbentuk dari bidang dan corak yang sama dan merupakan pengulangan dari bentuk sebelumnya dengan ukuran yang sama.

6. Pola tidak beraturan, merupakan pola yang lebih bervariasi karena terdiri dari beberapa motif yang berbeda dan tidak mengikuti pola proporsi dan komposisi yang seimbang.

Sumber: Annisa. 2016. Modul Gambar Dekoratif Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Siswa Kelas V. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.