Brilio.net - Pengertian atletik adalah cabang olahraga yang terdiri dari gabungan beberapa jenis olahraga fisik seperti olahraga lari, lempar, lompat, dan jalan. Sekarang, atletik menjadi salah satu olahraga yang paling umum dimainkan di berbagai penjuru dunia.

Pengertian atletik berasal dari bahasa Yunani yaitu athlon atau athlum yang artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Sementara, orang yang melakukannya dinamakan athleta atau atlet.

Sedangkan secara istilah, athletic dalam bahasa Inggris dan atletik dalam bahasa Jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepak bola, senam dan lain-lain.

Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (18/3), berikut penjelasan pengertian atletik, sejarah, dan jenis-jenisnya.

Pengertian atletik menurut para ahli.

<img style=

foto: pixabay.com

Secara etimologis, pengertian atletik adalah suatu perlombaan cabang-cabang olahraga tertentu yang mencakup jalan, lari, lompat, dan lempar. Namun, ada beberapa perbedaan pendapat dari para ahli mengenai pengertian atletik, berikut penjelasannya.

- Muhajir.

Pengertian atletik adalah jenis olahraga yang tumbuh dan bisa berkembang bersamaan dengan kegiatan alami manusia, seperti berlari, melompat, berjalan, dan melempar.

- Ballesteros.

Pengertian atletik merupakan sebuah aktivitas jasmani yang terdiri dari beberapa nomor lomba yang terpisah yang berdasarkan kemampuan gerak dasar manusia, misalkan berlari, berjalan, melempar, dan melompat.

- Sukirno.

Pengertian atletik adalah induk dari semua cabang olahraga (Mother Of Sport) dan merupakan olahraga yang paling tua dari lainnya.

- Eddy Purnomo.

Pengertian atletik merupakan kegiatan atau beraktivitas jasmani yang terdiri dari berbagai gerakan dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu adalah lari, jalan, lempar, dan lompat.

- Mochammad Djumidar A. Widya.

Pengertian atletik adalah satu di antara unsur pendidikan jasmani dan kesehatan. Atletik merupakan komponen pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani serta adanya pembinaan hidup sehat dan pengembangan jasmani, mental, sosial, dan emosional yang selaras, serasi, dan seimbang.

- Eri Periatama

Atletik adalah olahraga yang sebagian besar kegiatannya dilakukan di lintasan dan lapangan (track and field sport).

Sejarah munculnya atletik.

<img style=

foto: pixabay.com

Sejarah pengertian atletik pada awalnya dipopulerkan oleh bangsa Yunani sekitar abad ke-6 SM. Saat itu, perlombaan lari menjadi satu-satunya cabang olahraga yang ditandingkan. Lalu, olahraga atletik modern seperti yang kita kenal saat ini dimulai dan berkembang di Inggris pada 1154 Masehi. Atletik mengalami pasang surut hingga akhirnya perlombaan amatir pertama di Inggris digelar pada 1825.

Olahraga atletik memiliki organisasi formal pada abad 19, di mana latihan dan olahraga reguler sudah diajarkan di berbagai sekolah Eropa. Pada perkembangannya, olahraga atletik mulai diperlombakan dalam Olimpiade yang diikuti oleh berbagai negara pada 1896 silam. International Amateur Athletic Federation (IAAF) bertugas untuk melakukan standarisasi pencatatan waktu, rekor dunia, serta menggelar kompetisi atletik di seluruh dunia.

Sementara di Indonesia, olahraga atletik baru dikenal pada sekitar 1930-an. Pada saat itu, pemerintah Hindia Belanda mengajarkannya di sekolah. Kemudian, olahraga atletik berkembang dan perkumpulan atletik pertama kali didirikan pada 3 September 1950 di Semarang. Saat ini, perkumpulan tersebut dikenal dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan masih tetap bertahan hingga saat ini.

Jenis-jenis cabang olahraga atletik.

<img style=

foto: pixabay.Com

Berikut ini ada beberapa jenis-jenis cabang olahraga atletik yang perlu kamu ketahui, di antaranya sebagai berikut.

1. Cabang olahraga atletik jalan.

a. Jalan cepat.

Jalan cepat adalah cabang olahraga atletik yang sangat umum ditemui. Jalan cepat biasanya diadakan di jalan raya atau lintasan lari. Jarak umum perlombaan jalan cepat berkisar dari 3.000 meter hingga 100 kilometer.

Jalan cepat berbeda dengan berlari karena satu kaki harus selalu terlihat menyentuh tanah. Kaki yang digerakkan maju ke depan harus diluruskan sejak saat persentuhan pertama dengan tanah hingga badan mencapai posisi vertikal.

2. Cabang olahraga atletik melempar.

Selain bertumpu pada kaki, cabang olahraga atletik juga bertumpu pada kekuatan tangan. Salah satunya seperti pada cabang atletik melempar yang terdiri dari empat nomor pertandingan. Untuk mengukur sejauh apa lemparan para atlet, panitia penyelenggara menyematkan alat pendeteksi jarak guna mengukur radius lemparan yang dilakukan.

a. Lempar cakram.

Lempar cakram adalah perlombaan melempar cakram yang dilempar sejauh-jauhnya guna mendapatkan poin maksimal. Meski terlihat mudah, nyatanya melempar cakram butuh tenaga yang tidak sedikit. Sebab, cakram terbuat dari sebuah kayu berbentuk piring yang dikelilingi sabuk berbahan besi.

b. Lempar lembing.

Mirip seperti melempar cakram, lempar lembing juga mengandalkan kekuatan tangan agar dapat melempar sejauh mungkin. Bedanya, lempar lembing membutuhkan kuda-kuda yang kuat agar lembing yang dilemparkan dapat terlontar jauh. Alat yang digunakan dalam nomor ini pun sedikit unik, lantaran para atlet melempar sebilah lembing yang mirip dengan tombak.

c. Lontar martil.

Lontar martil adalah nomor dalam cabang atletik melempar yang cukup sulit untuk dilakoni. Pasalnya, para atlet harus melempar sebuah martil berbentuk bulat dengan berat mencapai 4 kg untuk puteri dan 7 kg untuk putera. Alhasil, kekuatan tangan menjadi senjata utama untuk memenangkan perlombaan ini.

d. Tolak peluru.

Tolak peluru merupakan nomor olahraga di cabang atletik yang sedikit berbeda. Apabila tiga nomor lainnya para atlet berusaha untuk melempar sekuat tenaga, dalam tolak peluru para atlet harus berusaha sekeras mungkin menolak bola yang terbuat dari besi sejauh-jauhnya.

3. Cabang olahraga atletik renang.

Renang adalah upaya untuk menggerakkan (mengapungkan atau mengangkat) semua bagian tubuh ke atas permukaan air. Olahraga renang kerap dilakukan tanpa perlengkapan atau bantuan.

4. Cabang olahraga atletik taekwondo.

Taekwondo masuk satu di antara jenis olahraga kategori cabang olahraga atletik. Hal ini tak lain dikarenakan taekwondo memiliki keunikan dan beraneka ragam gerakan sehingga olahraga taekwondo ini banyak diminati masyarakat luas.

5. Cabang olahraga atletik panahan.

Selanjutnya ada olahraga panahan, salah satu cabang olahraga atletik yang tak kalah populer dibandingkan olahraga-olahraga atletik lainnya. Selain teknik yang tepat, ketepatan atlet mengarahkan anak panah untuk bisa menembak ke titik tengah papan target merupakan aspek penting dan penentu dalam menentukan pemenang dalam pertandingan olahraga panahan.

6. Cabang olahraga atletik melompat.

<img style=

foto: pixabay.com

Dalam atletik olahraga melompat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini penjelasan singkatnya.

a. Lompat jangkit.

Lompat jangkit adalah lompat tiga atau bisa disebut triple jump karena pelompat harus melakukan gerakan hop, step, dan jump.

b. Lompat jauh.

Lompat jauh merupakan olahraga yang mengharuskan atlet melompat ke depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara). Olahraga tersebut harus dilakukan dengan cepat saat melakukan tolakan pada suatu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh mungkin.

c. Lompat galah.

Lompat galah adalah melompat setinggi-tingginya dengan sebuah alat berupa tongkat.

d. Lompat tinggi.

Lompat tinggi merupakan olahraga yang mengharuskan atlet melompat ke atas dengan mengangkat kaki ke depan atas dalam upaya membawa titik berat badan setinggi dan secepat mungkin.

7. Cabang olahraga atletik berlari.

Berlari adalah bergerak maju cepat ke depan yang mana pada saat tertentu posisi kaki berada di udara dan tidak menyentuh tanah. Cabang olahraga lari juga dibagi menjadi beberapa nomor lari, antara lain sebagai berikut.

a. Lari jarak pendek.

Lari jarak pendek merupakan satu di antara cabang olahraga atletik yang menuntut peserta untuk berlari dengan secepat dan sekuat mungkin jika ingin memenangkan suatu pertandingan. Adapun jarak tempuh lari jarak pendek yaitu 100 m, 200 m, dan 400 m.

b. Lari jarak menengah.

Lari jarak menengah adalah aktivitas olahraga yang dilakukan dengan cara berlari pada jarak tempuh 800 m, 1500 m, dan 3000 m. Dalam cabang olahraga lari tersebut mengharuskan peserta dapat mengatur kecepatan, stamina, serta napas pada saat berlari.

c. Lari jarak jauh.

Lari jarak jauh merupakan satu di antara nomor lari yang mengharuskan para pelari memiliki stamina yang banyak serta kecepatan dalam berlari dengan jarak tempuh 5.000 m, 10.000 m, dan 42.195 km.

d. Lari estafet.

Lari estafet merupakan satu di antara nomor lari yang mana beberapa pelari dalam satu tim akan berlari secara bergantian atau beranting.

e. Lari gawang.

Lari gawang merupakan satu di antara jenis keterampilan lari cepat sambil melewati rintangan (gawang) dalam ketinggian tertentu (1,067 m).

8. Cabang olahraga atletik gabungan.

Cabang olahraga atletik gabungan atau all-around mencakup seluruh rangkaian disiplin atletik. Seorang atlet akan berusaha mengumpulkan poin dari masing-masing disiplin tersebut. Berikut ini cabang olahraga atletik gabungan.

a. Decathlon.

Decathlon adalah cabang olahraga putra yang mencakup 10 disiplin atletik selama 2 hari.

- Hari pertama: Lari 100 meter, lompat jauh, tolak peluru, lompat tinggi, dan lari 400 meter.

- Hari kedua: Lari gawang 110 meter, lempar cakram, lompat galah, lempar lembing, dan lari 1.500 meter.

b. Heptathlon.

Heptathlon adalah cabang olahraga putri yang mencakup 7 disiplin atletik selama 2 hari.

- Hari pertama: Lari gawang 100 meter, lompat tinggi, tolak peluru, dan lari 200 meter.

- Hari kedua: Lompat jauh, lempar lembing, dan lari 800 meter.