Brilio.net - Amplitudo merupakan sebuah pengukuran skala yang non negatif dari besar osilas suatu gelombang. Amplitudo juga bisa didefinisikan sebagai jarak atau simpangan yang terjauh dari titik keseimbangan dalam gelombang.

Dikutip brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (23/3), berikut penjelasan mengenai pengertian amplitudo, tujuan, manfaat dan rumusnya:

Pengertian Amplitudo

amplitudo © pixabay.com

foto: pixabay.com

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) amplutudo merupakan simpangan terjauh yang diukur dari titik kesetimbangan pada getaran. Lebih jelasnya amplitudo merupakan simpangan terjauh yang terjadi pada gelombang sinusiodal.

Adapun pengertian lain amplitudo, yaitu pengukuran skalar non negatif dari besar osilasi gelombang. Istilah osilasi merujuk pada gerakan bolak balik suatu benda dari satu titik hingga kembali ketitik semula secara berulang.

Pola Simpangan

Simpangan atau jarak terjauh memiliki titik pola yang bervariasii, apakah sebagai getaran ataukah gelombang:

Amplitudo Getaran

amplitudo © pixabay.com

foto: pixabay.com

Getaran pada dasarnya merupakan gerak bolak balik yang hanya terjadi di sekitar titik kesetimbangan. Gerak ini hanya muncul jika suatu benda diberikan gaya. Contoh yang paling sederhana dari gerak ini ialah getaran pada bandul sederhana.

Amplitudo Gelombang

Sudah dijelaskan bahwa gelombang itu berbeda dengan getaran. Alasan dari perbedaan itu ialah pola gerak pada gelombang bersifat kontinyu dan merambat dari satu titik menuju titik yang lain.

Pada gelombang sendiri terdapat dua jenis, yaitu gelombang transfersaldan gelombang longitu dinal. Perbedaan dari dua jenis gelombang tersebut ialah pada arah rambat gelombangnya.

Jenis-jenis Amplitudo

amplitudo © pixabay.com

foto: pixabay.com

Secara garis besar atau umum amplitudo terbagi menjadi 3 jenis utama, yaitu sebagai berikut:

- Amplitudo yang memiliki pengukuran skalar non negatif dari osilasi atau getaran bolak balik gelombang
- Amplitudo yang memiliki jarak terjauh dari titik kesetimbangan gelombang sinusoidal
- Amplitudo yang memilikii simpangan terjauh dan terbesar dari titik setimbang getaran dari suatu gelombang

Mode Kualifikasi Amplitudo Getaran

amplitudo © pixabay.com

foto: pixabay.com

Suatu amplitudo ternyata memiliki banyak jenis pengukuran dan nama.

1. Nilai Puncak ke Puncak (Peak to Peak)

Nilai amplitudo ini merupakan amplitudo yang kita ukur dari puncak atas menuju puncak bawah. Pengukuran demikianlah yang menjadikan namanya adalah puncak ke puncak.

Pengukuran demikian ditujukan untuk melihat ekskrusi maksimum dari pada suatu gelombang. Selain itu, kuantitas ini ditujukan untuk mengetahui perpindahan bagian mesin akibat getaran yang penting untuk menghitung tegangan maksimum pada material mesin.

2. Nilai Puncak (Peak)

Nilai amplitudo puncak ini berfungsi guna menunjukkan tingkat guncangan durasi pendek. Akan tetapi nilai ini hanya menunjukkan tingkat maksimum getaran yang terjadi pada satu titik waktu tertentu.

3. Nilai Rata Rata (Average)

Amplitudo rata-rata ini memiliki nilai yang sudah memperhitungkan waktu durasi getaran yang terjadi. Akan tetapi dianggap mempunyai fungsi yang terbatas karena pada perhitungannya nilai negatif pada gelombang sinusoidal getaran seakan meniadakan.

4. Nilai Root Mean Square (RMS)

Nilai root mean square atau biasa disebut nilai asli atau nilai sebenarnya, yaitu amplitudo yang paling relevan, karena selain buat memperhitungkan waktu, metode perhitungan amplitudo RMS yang menguadratkan nilai negatif sinusiodal getaran sehingga memberikan nilai amplitudo yang lebih tepat dan tidak ada nilai negatif.

Rumus Amplitudo

Persamaan amplitudo merupakan sampingan dari rumus periode, frekuensi dan simpangan sebuah gelombang, yaitu:

T = n/t

Keterangan
T = Periode (s)
t = Waktu melakukan getaran (s)
n = Banyaknya getaran
f = n/t

Keterangan
f = Frekuensi getaran (Hz)
y = A sin ω t

Keterangan
y = Simpangan gelombang (m)
A = Amplitudo gelombang (m)
ω = Kecepatan sudut gelombang (rad/s)
t = Waktu gelombang (s)