Manfaat perilaku adil.

 pengertian dan contoh sifat adil © berbagai sumber

foto: Pexels/Towfiqu barbhuiya

Terdapat beberapa manfaat yang dirasakan ketika menerapkan perilaku adil dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut:

1. Dapat mencegah perpecahan
2. Dapat meminimalisir terjadinya kecemburuan sosial
3. Dapat mempermudah segala urusan

Contoh sikap adil bagi masyarakat.

 pengertian dan contoh sifat adil © berbagai sumber

foto: Pexels/Sora Shimazaki

Adil memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat di mana kehidupan akan seimbang dengan adanya keadilan. Alquran telah menyinggung mengenai sifat adil. Allah berfirman melalui Q.S An-Nisa ayat 135, "Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu, bapak, dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa anfsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan."

Adil berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan baik dari sisi hukum persaksian, perkataan, keyakinan, dan amal. Sifat adil yang perlu ditegakkan di dalam beberapa bidang dalam kehidupan sehari-hari baik secara beragama, berhukum, berpolitik, berekonomi, kesehatan, hingga pendidikan.

1. Adil dalam bidang hukum.

Allah memerintahkan hambanya untuk berbuat adil dalam berhukum dan menegakkannya baik untuk keluarga bahkan kepada kedua orang tua. Allah juga menegaskan sifat adil tanpa melihat kekerabatan.

2. Adil dalam bidang ekonomi.

Islam sangat memerhatikan kehidupan yang seimbang dan harmonis tanpa mengesampingkan yang satu dengan yang lain.

3. Adil dalam bidang politik.

Pemerintah atau pemimpin yang adil akan menjalankan tugasnya dengan benar dan adil karena ia tahu bahwa itu merupakan tugas berat yang harus ditanggungnya.

4. Adil dalam bidang kesehatan.

Allah berfirman dalam sebuah hadits, "Wahai Bani Adam, Aku sakit dan kamu tidak menjenguk-Ku. Bani Adam bertanya: Wahai Rabbku, bagaimana bisa aku menjenguk-Mu sedang Engkau adalah Tuhan sekalian Alam? Allah menjawab: Tidakkah kamu melihat seorang hamba-Ku sedang sakit dan kamu tidak menjenguknya? Tidakkah kamu mengetahui, andai kata kamu menjenguknya, kamu mendapatiKu di sisinya?."

5. Adil dalam bidang pendidikan.

Allah berfirman dalam Q.S Al-Mujadalah ayat 11, "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."