Brilio.net - Organisasi bola voli Indonesia adalah PBVSI atau Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia. Induk organisasi PBVSI memiliki peran penting untuk mendukung dan menunjang segala aktivitas yang berkaitan dengan cabang olahraga bola voli termasuk menyelenggarakan sebuah kompetisi olahraga bola voli.

Organisasi bola voli Indonesia atau PBVSI aktif mengembangkan kegiatan yang membuat cabang olahraga voli di Indonesia menjadi sangat menonjol di Asian Games ke-IV pada 1962.

Untuk mengetahui lebih rinci mengenai cabang olahraga bola voli, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Senin (27/6).

 

 

 

 

Sejarah organisasi olahraga bola voli di Indonesia.

organisasi bola voli Indonesia © berbagai sumber

foto: Unsplash/Wan San Yip

Dilansir dari laman PBVSI, permainan bola voli pertama kali dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) kedua di Jakarta pada 1951. Tiga tahun setelah pertandingan pertama, tepatnya pada penyelenggaraan PON ke-3 di Medan, Ikatan Perhimpunan Volleyball Surabaya (IPVOS) dan Persatuan Volleyball Indonesia Djakarta (PERVID) mengadakan pertemuan untuk membentuk induk organisasi bola voli di Indonesia karena melihat banyaknya klub bola voli yang ikut serta dalam PON tersebut.

Pertemuan tersebut menghasilkan ide untuk membentuk sebuah organisasi induk bola voli nasional. Untuk mewujudkan ide tersebut, pengurus IPVOS mengirim seseorang untuk menemui pengurus Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta. Atas bantuan dari dokter Aziz Saleh yang merupakan Ketua Komisis Teknik KOI, diadakan suatu pertemuan antara IPVOS dan PERVID.

Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa keputusan, yaitu IPVOS dan PERVID menyetujui untuk menjadi sponsor atau perintis dalam mendirikan sebuah induk organisasi bola voli di Indonesia serta menunjuk Wim J Latumetan yang merupakan tokoh olahraga sebagai ketua pertama dari induk organisasi bola voli Indonesia.

Kemudian, pada 25 Januari 1955 diadakan rapat penyusunan pengurus organisasi bola voli Indonesia yang berlokasi di stadion Ikada Jakarta. Hari tersebut juga sekaligus menjadi hari resmi lahirnya induk organisasi bola voli nasional atau PBVSI dengan susunan sebagai berikut:

1. Wim J Latumetan sebagai ketua
2. Erwin Baharudin sebagai wakil ketua
3. Soewarno sebagai penulis dan merangkap bendahara
4. S Adi Widjaja sebagai komisi pertandingan
5. Da Graza sebagai komisi teknik dan pemilih
6. Alimuddin Nasution, Soemadi, R Heinz, Coenraad, W Jocom, dan Soebronto sebagai anggota
7. W Kho Kuy Liong sebagai komisaris daerah yang berkedudukan di Surabaya

Pada Maret 1955, PBVSI disahkan oleh KOI sebagai induk organisasi bola voli tertinggi di Indonesia. Pada tahun yang sama, PBVSI juga mendapatkan pengesahan sementara dari IVBF (International Volleyball Federation) yang merupakan induk organisasi bola voli dunia di Paris, Prancis.

Peran PBVSI dalam perkembangan olahraga bola voli Indonesia.

organisasi bola voli Indonesia © berbagai sumber

foto: Unsplash/Miguel Tierlinck

PBVSI memiliki peran penting untuk mengembangkan permainan bola voli di Indonesia dengan menyelenggarakan kompetisi baik di tingkat nasional dan internasional. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV pada 1962 dan Ganefo (Games of new Emerging Forces) I pada 1963 di Jakarta. Ajang olahraga tersebut semakin menguatkan gairah pervolian di Indonesia. Dampaknya, berbagai klub dan sarana lapangan bola voli sangat mudah dijumpai di berbagai penjuru Tanah Air.

Selain itu, Indonesia juga sering mengadakan turnamen bola voli yang disebut dengan Proliga. Proliga merupakan sebuah turnamen bola voli profesional tahunan yang diadakan di Indonesia. Proliga pertama kali diselenggarakan pada 2022.

Bola voli Indonesia juga berhasil menorehkan prestasi di tingkat internasional yaitu di ajang Sea Games pada 1981, 1983, 1987, dan 1989 yang berhasil mendapatkan medali emas.

Jenis-jenis permainan bola voli.

organisasi bola voli Indonesia © berbagai sumber

foto: Unsplash/Odd Fellow

Ragam permainan bola voli yang paling umum adalah jenis voli indoor. Namun, selain voli indoor ternyata terdapat beberapa jenis permainan voli yang memiliki ciri khas tersendiri. Jenis-jenis permainan bola voli adalah sebagai berikut:

1. Voli indoor.

Bola voli indoor merupakan olahraga bola voli yang dilakukan di dalam sebuah ruangan atau gedung. Permainan ini dimainkan oleh dua grup atau tim dan masing-masing tim terdiri atas enam orang. Dalam peraturan internasional, ukuran lapangan voli indoor adalah 18 m x 9 m yang dipisahkan oleh net setinggi 2,43 m untuk putra dan 2,24 m untuk putri.

Spesialisasi pemain bola voli dalam permainan bola voli indoor terdiri dari spiker, quicker, all round spiker, tosser, dan libero.

2. Voli pantai.

Konsep permainan bola voli pantai dikenalkan oleh seorang atlet bernama Paul Johnson. Akhirnya voli pantai mulai menemukan ciri khas formasi permainannya. Voli pantai dimainkan oleh dua orang saja dalam satu tim di lapangan. Voli pantai juga dipertandingkan secara profesional dalam gelaran Olympia World Championship of Beach Volleyball yang digelar di Will Roger State Beach, California.

3. Voli mini.

Permainan bola voli mini banyak dimainkan oleh anak-anak sekolah dasar karena memiliki peraturan yang lebih sederhana. Perbedaan voli biasa dengan voli mini terletak pada ukuran lapangan, bola, dan jumlah pemain dalam satu tim. Permainan bola voli mini hanya dimainkan oleh empat orang untuk masing-masing tim.

Sumber: Tawakal. 2020. Buku Jago Bola Voli. Tangerang: Cemerlang Media Publishing.