Brilio.net - Munafik adalah salah satu sifat nifak. Nifak artinya menampakkan yang baik dan menyembunyikan yang buruk. Secara terminologi, munafik dalam Islam yaitu merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, tetapi sebenarnya hati mereka memungkirinya.

Dalam peribahasa Indonesia, ada istilah "ular berkepala dua" atau "lain di mulut lain di hati", hal itu yang menggambarkan dari sifat munafik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), munafik merupakan upaya atau cara untuk berpura-pura percaya atau setiap dan sebagainya kepada agama dan lainnya. Namun, sebenarnya dalam hatinya tidak.

Seseorang yang memiliki sifat munafik atau nifak sangat dibenci oleh Allah, bahkan munafik diancam Allah dengan siksaan yang amat pedih di neraka yang paling dasar. Orang munafik sangat berbahaya karena ia dapat menyembunyikan kebenaran, sangat pandai bermain dan bermuka dua.

Untuk memahami lebih lanjut terkait dengan ciri-ciri munafik dan cara menghindarinya, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (28/4).

 

 

 

Ciri-Ciri munafik.

Munafik adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

1. Senang berdusta.

Ciri-ciri seseorang yang munafik pandai dalam berdusta. Sesungguhnya dusta atau bohong dapat mengantarkan pada perbuatan yang jahat. Dusta merupakan akhlak yang tercela, karena tidak hanya merugikan diri sendiri namun orang banyak.

Sesuai dengan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, bahawasanya rasulullah saw bersabda:

"Tanda orang munafik itu ada tiga, apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji ingkar, dan jika dipercaya mengkhianati." (HR Bukhari, Kitab Iman Bab Tanda-tanda orang munafik, No. 33 dan Muslim, Kitab Iman Bab Penjelasan sifat-sifat orang munafik no. 59).

Sebaliknya jika seseorang memiliki sifat yang jujur, maka ia akan dicintai Allah dan sesama manusia. Karena jujur dapat mengantarkan kepada kebaikan. Terdapat ayat yang memerintahkan manusia untuk jujur, seperti berikut ini.

"Wahai orang-orang beriman! bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar." (QS. At-Taubah [9]: 119).

Selain itu, terdapat hadits yang menjelaskan pentingnya kejujuran, Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya jujur itu menunjukan kepada kebaikan dan sungguh kebaikan mengantarkan ke surga. Dan sesungguhnya seseorang yang terus berusaha jujur hingga ditulis sebagai orang yang jujur di sisi Allah. Sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada kejahatan dan kejahatan mengantarkan ke neraka. Sesungguhnya orang yang terus berbuat dusta hingga ditulis sebagai orang yang selalu berdusta di sisi Allah." (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Ingkar janji.

Ciri orang munafik berikutnya adalah apabila membuat perjanjian, ia mengingkari atau ingkar janji. Seseorang yang senang ingkar janji dalam perkataannya tidak pernah dipercaya. Dalam Alquran terdapat larangan untuk mengingkari janji, yang dijelaskan dalam surat An-Nahl ayat 91 yang artinya:

"Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat."

3. Gemar melakukan tipu daya.

Tipu daya seringkali dilakukan orang munafik dalam sikapnya, biasanya seseorang yang senang melakukan tipu daya nampak baik di depan tapi di dalam hatinya busuk. Seperti yang dijelaskan dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 8-10, yang artinya:

"Dan di antara manusia ada yang berkata, "Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka bukanlah orang-orang yang beriman. Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu, dan mereka mendapatkan azab yang pedih, karena mereka berdusta."

4. Malas untuk beribadah.

Ciri orang munafik selanjutnya yaitu malas saat melakukan ibadah kepada Allah, bahkan hal ini sudah dijelaskan dalam Alquran surat An-Nisa ayat 142, yang berbunyi.

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas."

5. Bermuka dua.

Ciri orang munafik adalah senang bermuka dua, karena ia tak memiliki pendirian. Sifat bermuka dua juga ditulis dalam firman Allah surat Al-Baqarah ayat 14, yang artinya.

"Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman mereka berkata: “ Kami telah beriman”. Tetapi apabila mereka berjumpa kembali dengan setan-setan mereka berkata: “Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok".

Cara menghindari sifat munafik.

Munafik adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Dalam buku "Iman dan Takwa Peraih Muflihun" yang ditulis oleh Nasikin Purnama , berikut ini cara untuk menghindari sifat munafik.

1. Melaksanakan sholat tepat waktu.

Menyegerakan sholat dan berusaha sholat berjamaah di masjid, menjadi salah satu cara untuk menghindari sifat munafik. Karena sifat munafik identik malas dalam menegakkan sholat. Hal ini juga dijelaskan dalam Hadits Anas bin Malik, bahwa Rasulullah bersabda:

"Barangsiapa yang menunaikan sholat berjamaah selama 40 dengan memperoleh takbiratul ihram imam, maka ia akan ditetapkan terbebas dari dua hal yani terbebas dari neraka dan terbebas dari kenifakan." (HR. At-Tirmidzi).

2. Memperdalam agama dan berakhlak baik.

Cara menghindari sifat munafik adalah memperdalam agama Islam dan memperbaiki akhlak, Rasulullah bersabda:

"Ada dua sifat yang tidak akan pernah tergabung dalam hati orang munafik: perilaku luhur dan pemahaman dalam agama." (HR. At-Tirmidzi).

3. Bersedekah.

Rasulullah bersabda,

"Sedekah merupakan bukti." (HR. Muslim).

Maksud bukti di hadits tersebut adalah, bukti keimanan. Oleh karena itu, orang yang munafik tidak suka bersedekah karena tidak adanya iman yang mendasarinya.

4. Menghidupkan sholat malam.

Qatadah pernah berkata, "Orang munafik itu sedikit sekali sholat malam." Dalam hadits ini menjelaskan bahwa orang yang munafik hanya akan semangat dalam beramal jika ada orang yang menyaksikannya. Jika tidak ada, maka mereka malas dalam beramal salih.

5. Memperbanyak dzikir.

Ka'b menyatakan bahwa, "orang yang memperbanyak dzikir, akan terlepas dari sifat nifak".

Sedangkan Ibnul Qayyim menulis, "sesungguhnya banyak dzikir merupakan jalan aman dari kemunafikan. Orang munafik malas beribadah dan tidak berdzikir kecuali sedikit." (QS. An-Nisa/4:142).