Brilio.net - Adanya modernisasi menyebabkan seluruh elemen di dalam masyarakat mengalami kemajuan dan perubahan. Modernisasi memiliki kata dasar Modern yang berasal dari bahasa Latin, Modernus yang terbagi dari dua kata, yakni Modo dan Ernus.

Modo berarti cara dan ernus merujuk pada adanya periode waktu masa kini. Dikutip brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (31/3) berikut penjelasannya.

Pengertian Moderniasi

modernisasi © pixabay.com

foto : pixabay.com

Menurut Harold Rosenberg, modernisasi adalah sebuah tradisi baru yang mengacu pada urbanisasi atau hingga sejauh mana dan bagaimana pengikisan sifat-sifat pedesaan suatu kelompok masyarakat terjadi.

Menurut Soerjono Soekanto, modernisasi adalah perubahan-perubahan di dalam masyarakat mengenai perubahan norma sosial, nilai sosial, susunan lembaga yang ada di masyarakat, pola perilaku sosial, dan segala aspek di dalam kehidupan sosial.

Modernisasi berarti proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju, di mana dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Secara sederhana, dapat dikatakan modernisasi ialah proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern.

Modernisasi merupakan proses yang sangat luas dan kompleks. Tidak hanya mencakup bidang sosial, modernisasi juga mencakup bidang lain, seperti politik, ekonomi, dan teknologi.

 

modernisasi © pixabay.com

foto: pixabay.com

- Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas.
- Sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
- Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu seperti BPS (Badan Pusat Statistik).
- Penciptaan iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap modernisasi, terutama media massa.
- Tingkat organisasi yang tinggi, terutama kedisiplinan diri.
- Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial (social planning) yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.

Gejala Modernisasi

modernisasi © pixabay.com

foto: pixabay.com

Gejala modernisasi dapat ditinjau dari berbagai bidang modernisasi kehidupan manusia, di antaranya:

a. Bidang budaya, ditandai dengan makin terdesaknya budaya tradisional oleh masuknya pengaruh budaya dari luar sehingga budaya asli makin pudar.
b. Bidang politik, ditandai dengan makin banyaknya negara yang lepas dari penjajahan, munculnya negara-negara yang baru merdeka, tumbuhnya negara-negara demokrasi, lahirnya lembaga-lembaga politik, dan makin diakuinya hak-hak asasi manusia.
c. Bidang ekonomi, ditandai dengan makin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang-barang dan jasa sehingga sektor industri dibangun secara besar-besaran untuk diproduksi.
d. Bidang sosial, ditandai dengan makin banyaknya kelompok baru dalam masyarakat, seperti kelompok buruh, kaum intelektual, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas (kelas menengah dan kelas atas).

Dampak Modernisasi

modernisasi © pixabay.com

a. Dampak Positif Modernisasi

- Perubahan perilaku dan cara hidup masyarakat dengan IPTEK.
- Kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi berkontribusi positif dalam memudahkan kehidupan masyarakat, baik dalam berkomunikasi maupun dalam bidang pekerjaan.
- Perubahan nilai dan sikap ke arah positif.
- Terbentuknya sikap terbuka akan perubahan dan keinginan untuk terus berinovasi guna mencapai kesejahteraan yang dicita-citakan.
- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan individu.
- Efektivitas dan efisiensi proses produksi dapat meningkatkan perekonomian suatu negara.

b. Dampak Negatif Modernisasi

- Pergeseran nilai-nilai kebudayaan lokal.
- Modernisasi yang kian berkembang telah menjadi penyebab terkikisnya nilai, adat istiadat, dan kebudayaan lokal masyarakat Indonesia yang diturunkan secara turun-temurun.
- Terkikisnya nasionalisme bangsa.
- Modernisasi dapat mengikis nasionalisme suatu bangsa di bawah pengaruh kemajuan teknologi, informasi, serta cara pandang.
- Bias westernisasi (pemujaan terhadap budaya Barat yang berlebihan) baik gaya hidup maupun cara pandang. Dalam hal ini, tidak semua budaya Barat berdampak positif, melainkan juga berdampak negatif bagi individu dan lingkungan sosialnya.
- Kesenjangan teknologi (digital divide).