Pengertian manajemen sumber daya manusia.

<img style=

foto: freepik.com

 

Ada banyak pengertian manajemen sumber daya manusia, seperti pengertian menurut para ahli berikut ini.

1. Simamora (1997).

Manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.

2. Dessler (1997).

Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai suatu kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang yang menjalankan aspek "orang" atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan, dan penilaian.

3. Schuler, dkk (1992).

Manajemen sumber daya manusia merupakan pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang sangat penting dalam memberi kontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi dan menggunakan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa SDM tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi, dan masyarakat.

Tujuan manajemen sumber daya manusia.

<img style=

foto: freepik.com

 

Tujuan manajemen sumber daya manusia (MSDM) secara tepat sangat sulit untuk dirumuskan karena sifatnya bervariasi dan tergantung pada tahapan perkembangan yang terjadi di masing-masing organisasi atau perusahaan. Namun, menurut Cushway, tujuan manajemen sumber daya manusia, antara lain sebagai berikut.

1. Memberikan pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan SDM untuk memastikan bahwa organisasi memiliki pekerja yang bermotivasi dan berkinerja yang tinggi, memiliki pekerja yang selalu siap mengatasi perubahan dan memenuhi kewajiban pekerjaan secara legal.

2. Mengimplementasikan dan menjaga kebijakan dan prosedur sumber daya manusia yang memungkinkan dalam organisasi, serta mampu mencapai tujuannya.

3. Membantu dalam pengembangan arah keseluruhan organisasi dan strategi, khususnya yang berkaitan dengan implikasi sumber daya manusia.

4. Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer mencapai tujuannya.

5. Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen organisasi.

6. Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam manajemen sumber daya manusia.

7. Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja untuk meyakinkan bahwa mereka tidak menghambat organisasi dalam mencapai tujuannya.