Brilio.net - Saat ini pembahasan mengenai kesetaraan gender memang lagi hangat dibicarakan. Kesetaraan gender merupakan hak asasi sebagai manusia. Tak hanya laki-laki, perempuan pun memiliki hak yang sama dalam menentukan pilihan hidup yang sama.

Kesetaraan gender sering sekali menjadi pembahasan oleh para aktivis sosial, kaum perempuan hingga para politikus Indonesia. Tak hanya itu, desainer Tanah Air juga mulai sadar tentang kesetaraan gender. Sebab baru-baru ini, melalui label Major Minor, Ari Saputra ikut memperjuangkan kesetaraan gender.

Major minor © 2019 brilio.net

Major minor © 2019 brilio.net

Dalam peragaan busana bertajuk The Future is Female, Major Minor adalah satu dari tiga label yang menutup ajang Plaza Indonesia Fashion Week 2019 pada Jumat (22/3) lalu. Dalam koleksinya kali ini, Ari mengangkat tema equilibrium yang berarti keseimbangan.

"Koleksi kali ini saya terinspirasi dari budaya Jawa di zaman kolonial Belanda. Pada waktu itu perempuan Jawa dituntut untuk bisa menyeimbangkan dua budaya agar diterima di masyarakat Indonesia Eropa sebagai kelas yang sama. Jadi saya menyeimbangkan 'kelas' mereka melalui busana," ujarnya saat ditemui brilio.net di Jakarta.

Major minor © 2019 brilio.net

Koleksi yang bergaya maskulin ini terdiri dari 31 look yang didominasi dengan warna krem, abu-abu, hitam, putih berbahan stretch denim dan katun. Busana ini mewakili pakaian sehari-hari, yang bisa dikenakan kapan saja di setiap kegiatan. Padu padan outer dan jas dengan celana panjang serba polos dipercantik dengan aksesori pin bros.

Major minor © 2019 brilio.net

"Koleksi ini saya dan tim ingin menunjukan bahwa pakaian pria juga bisa dikenakan oleh perempuan. Seperti halnya pekerjaan pria pun bisa dikerjakan oleh perempuan. Dan pastinya juga bisa terlihat bagus dan menarik," pungkasnya.