Brilio.net - Kompetensi adalah kemampuan untuk menerapkan atau menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan terkait yang diperlukan untuk berhasil melakukan fungsi atau tugas dalam pengaturan kerja yang ditentukan. Dalam artian lain, kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan yang dimiliki individu dalam melaksanakan suatu pekerjaan di bidang tertentu sesuai dengan jabatan yang disandangnya.

Kompetensi sering menjadi acuan dasar untuk standar yang menentukan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang diperlukan untuk sukses di suatu tempat, serta kriteria pengukuran potensial untuk menilai pencapaian kompetensi. Biasanya kompetensi menjadi ukuran dari keterampilan yang terbukti dan adanya pengetahuan.

Jika dilihat dari asal katanya, kompetensi adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu, competence atau competency yang memiliki arti kemampuan, wewenang, dan kecakapan. Artinya kompetensi tidak selalu diartikan sebagai pengetahuan atau keahlian seseorang, melainkan juga keinginan seseorang untuk mengerjakan apa yang diketahuinya, sehingga mampu memberikan manfaat.

Untuk lebih jelasnya, berikut definisi, manfaat, dan jenis dari kompetensi, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (23/6).

Definisi kompetensi.

Kompetensi adalah keterampilan © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Menurut UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan: pasal 1 (10), "Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan".

Adapun definisi kompetensi menurut beberapa para ahli, diantaranya sebagai berikut.

1. Emron, Yohny, Imas (2017).

Kompetensi adalah kemampuan individu untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan memiliki keunggulan yang didasarkan pada hal-hal yang menyangkut pengetahuan, keahlian, dan sikap.

2. Robbin (2007).

Kompetensi adalah kemampuan (ability) atau kapasitas seseorang untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan, dimana kemampuan ini ditentukan oleh dua faktor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.

3. Sedarmayanti.

Definisi kompetensi adalah suatu karakteristik yang mendasari seseorang dan berhubungan dengan efektivitas kinerja individu dalam melakukan pekerjaannya.

4. AA Anwar Prabu Mangkunegara.

Definisi kompetensi adalah suatu faktor mendasar yang ada pada seseorang yang memiliki kemampuan lebih dan membuatnya berbeda dengan orang lain dengan kemampuan rata-rata.

5. Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel.

Kompetensi adalah suatu karakteristik manusia yang berhubungan dengan efektivitas performa, yang dapat dilihat dari perilaku, cara berpikir, dan gaya bertindak.

 

Manfaat kompetensi.

Kompetensi adalah keterampilan © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Menurut Prihadi (2004), berikut ini manfaat dari adanya kompetensi.

1. Prediktor kesuksesan kerja, kompetensi yang dimiliki akan menetapkan dengan pasti pengetahuan serta kemahiran apa saja yang dibutuhkan untuk sukses dalam suatu pekerjaan. Jika seseorang yang memiliki jabatan mempunyai kompetensi yang dijadikan syarat pada posisinya, maka dia dapat diprediksikan akan sukses.

2. Merekrut karyawan yang handal, apabila telah dapat ditentukan kompetensi apa saja yang diperlukan untuk suatu kedudukan atau posisi tertentu, maka dengan ringan untuk menjadi standar dasar dalam program rekrutmen karyawan baru.

3. Menjadi dasar dalam penilaian dan pengembangan karyawan, identifikasi kompetensi pekerjaan yang akurat dapat dipakai sebagai patokan kemampuan seseorang. Berdasarkan sistem ini dapat diketahui apakah seseorang telah mengembangkan dengan pembelajaran dan pembinaan atau perlu dipindahkan pada bagian lain.

4. Kompetensi yang dimiliki akan menyumbangkan nilai tambah pada pembelajaran dan pertumbuhan.

 

Jenis kompetensi.

Kompetensi adalah keterampilan © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

1. Kompetensi inti (core competencies).

Kompetensi inti adalah sebuah kompetensi yang didefinisikan sebagai kemampuan internal yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis. Kompetensi ini adalah kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki oleh semua individu dalam organisasi. Kompetensi ini juga memberikan definisi tentang nilai-nilai organisasi, tujuan dari kompetensi ini supaya individu mampu bekerja dalam berbagai posisi dalam organisasi.

2. Kompetensi ambang batas (threshold competencies).

Jenis kompetensi ambang batas adalah yang memiliki karakteristik setiap pemegang pekerjaan sehingga bisa melakukan pekerjaan secara efektif, tetapi tidak dapat digunakan seorang yang memiliki kinerja tinggi, rata-rata, atau rendah. Misalnya, penjual yang baik harus memiliki kemampuan yang memadai tentang produk yang dijual, akan tetapi pengetahuan ini belum tentu cukup untuk memastikan performa penjualan.

3. Kompetensi membedakan (differentiating Competencies).

Differentiating competencies adalah karakteristik yang membedakan individu berkinerja superior dengan yang rata-rata. Differentiating competencies tidak ditemukan dalam individu yang berkinerja rata-rata. Misalnya individu yang bekerja di bidang desain memiliki perbedaan kompetensi membedakan dalam mendesain yang membuatnya lebih unggul.

Macam-macam kompetensi.

1. Kompetensi kepribadian.

Kompetensi kepribadian adalah personal yang mencerminkan kepribadian yang arif, stabil, dewasa, dan berwibawa menjadi panutan dan contoh bagi peserta didik serta mempunyai akhlak mulia.

2. Kompetensi pedagogik.

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan interpretasi tentang peserta didik, perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan peningkatan peserta didik untuk memperlihatkan berbagai potensi yang dimiliki. Kompetensi jenis ini memiliki sub kompetensi meliputi:
- Membuat rancangan pembelajaran
- Melaksanakan pembelajaran
- Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran

3. Kompetensi profesional.

Kompetensi profesional adalah penguasaan terhadap elemen pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan materi yang ada di instansinya.

4. Kompetensi sosial.

Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik, dan masyarakat sosial.

Sumber: Winata, Edi. 2022. Manajemen Sumber Daya Manusia Lingkungan Kerja.