Saling dukung di antara pasangan ini semakin terlihat saat mereka menempuh kuliah S3. Prof Ria dan Prof. Muslikhin, seperti disebutkan di laman ugm, sama-sama mengambil S3 di Swedia.

pasangan couple goals © Instagram

foto: Instagram/@ugm_yogyakarta

Suasana sekitar saat pengukuhan itu tentu menjadi haru, apalagi melihat Prof. Muslikhin sempat menyapu air matanya yang tumpah. Pidato keduanya pun saling mengucap terimakasih karena telah menjadi teman hidup hingga sejauh ini. Seisi ruangan memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi untuk keduanya.

"Ucapan terimakasih yang teristimewa untuk pendamping hidup saya Ria Millati atas cinta kasih sayang tiada bersyarat dalam meniti perjalanan rumah tangga yang sudah dilalui," ujar Prof. Muslikhin

Pasangan yang telah dikaruniai 3 anak tersebut mengaku tidak merencanakan tentang pengukuhan bersama ini. Sebab pengajuan jabatan guru besar di antara keduanya dilakukan di waktu yang berbeda. Muslikhin mengatakan bahwa ia mengajukan guru besar di akhir tahun 2021 sementara istrinya baru di awal tahun 2023.

pasangan couple goals © Instagram

foto: Instagram/@ugm_yogyakarta

Kisah ini pun menjadi viral dan mengundang perhatian netizen. Di kolom komentar banyak yang bilang keren dan menjadikan perjalanan cinta mereka sebagai inspirasi. Tidak sedikit juga warganet berharap dapat pasangan yang saling support seperti guru besar tersebut.

pasangan couple goals © Instagram

foto: Instagram/@ugm_yogyakarta

"Keren. Pasti suaminya bukan tipe yang tantruman dan insecure melihat istrinya sejajar dengan dirinya bahkan mungkin lebih. Selamat, Prof," ujar @ikak_yulianti

"Definisi jodoh adalah cerminan diri ya, Min," tulis akun @comp10491

"Maksudnya gini. Susah bgt dapet yg setia, yg mau diajak ngejar mimpi bareng gini," kata akun @yustikamlrti

"masyaallah meweekk.... Barakallah prof . Semoga jadi pasangan bermanfaat di dunia dan di akhirat. Bisa menjadi tauladan untuk kita semua," kata akun @ayun_zunaizah

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Universitas Gadjah Mada (@ugm.yogyakarta)