Tujuan dilakukannya kajian empiris

 kajian empiris dan jenis-jenisnya © berbagai sumber

foto: Unsplash/Diane Serik

Secara umum terdapat dua tujuan utama dalam kajian empiris, yaitu untuk membuktikan hipotesis atau dugaan dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Kajian empiris melalui tahapan observasi digunakan untuk membuktikan hipotesis mengenai suatu fenomena untuk menemukan pola yang membentuk sebuah masalah. Selain itu, kajian empiris sebagai wadah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan karena ilmu pengetahuan terus membutuhkan pembaharuan melalui penelitian terbaru.

Metode kajian empiris dalam sebuah penelitian

 kajian empiris dan jenis-jenisnya © berbagai sumber

foto: Unsplash/Julia Koblitz

Terdapat beberapa tahapan dalam membuat kajian empiris untuk sebuah penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Tahap observasi. Pada tahapan ini dilakukan pengamatan terhadap suatu fenomena dan menyelidiki penyebabnya.

2. Tahap induksi. Pada tahapan ini dilakukan perumusan hipotesis sebagai penjelasan umum dari fenomena yang diamati sebelumnya.

3. Tahap deduksi. Tahapan ini merupakan tahapan eksperimen yang berperan untuk menguji hipotesis.

4. Tahapan pengujian. Tahapan ini menjadi proses pengujian hipotesis melalui pengumpulan jenis data penelitian.

5. Terakhir adalah tahapan evaluasi. Tahapan ini menjadi tahap interpretasi data dan perumusan teori terkait hasil eksperimen sebagai penjelasan dari fenomena yang diamati.